Orang menyebutnya Pucuk Merah. Sering dijadikan sebagai tanaman hias. Namun lebih dari itu manfaatnya. Bisa diandalkan menjadi tanaman penyerap karbon, pencegah erosi dan sebagai obat herbal.
Daun-daun muda tanaman ini berwarna merah begitu bermunculan. Dalam jumlah yang banyak pula. Warna merah ini akan berubah. Mengubah warnanya menjadi agak cokelat kemudian hijau tua.
Karena warna merah menyala inilah maka tanaman ini lebih dikenal dengan nama Pucuk Merah. Pucuk merah sudah tak asing lagi bagi kita. Sering ditemukan di taman umum, tepi jalan, hingga taman-taman di rumah. Tanaman bernama ilmiah Syzygium myrtifolium ini memang dimanfaatkan sebagai tanaman hias.
Pucuk muda berwarna merah yang bermunculan sekaligus dan dalam jumlah yang banyak, memang indah. Apalagi dalam satu pohon dapat dijumpai tiga warna daun sekaligus. Merah, agak coklat dan hijau daun.
Syzygium ini merupakan tanaman asli dari Asia. Ada yang menyebutnya asli Bangladesh dan Thailand. Juga disebut sebagai tanaman asli semenanjung Malaya, termasuk Jawa, Kalimantan dan Sumatera. Juga tumbuh di Malaysia dan Philipina.
Pohonnya tergolong tanaman perdu. Memiliki akar tunggang dan batang yang kuat dan berkambium. Jika diamati, batang pucuk merah ini berbentuk bulat. Tinggi batang tanaman bisa lebih dari 5 meter. Tetapi mudah dikerdilkan melalui teknik bonsai.
Daunnya mirip seperti cengkeh. Mungkin karena mereka masih satu famili. Bunganya berwarna putih. Buahnya akan berwarna hitam apabila telah matang.
Manfaat Pucuk Merah
Kehadiran tanaman pucuk merah di sekitar kita, cukup banyak memberikan manfaat. Orang menjadikannya sebagai tanaman hias karena keindahan dan kombinasi daun merah, coklat dan hijau yang dihasilkan.
Syzygium juga dimasukkan dalam kelompok tanaman handal dalam menyerap karbon. Lalu berkontribusi pula terhadap pengurangan pencemaran udara dan menyuplai udara bersih.
Tak hanya itu. Si pucuk merah ini juga dapat mengurangi erosi tanah. Dan ternyata dapat juga dimanfaatkan sebagai pengobatan alternatif. Berikut manfaat pucuk merah selain sebagai tanaman hias.
1. Penyerap karbon nan handal
Sciencedaily.com merilis, tumbuhan dapat meningkatkan kualitas udara melalui beberapa mekanisme. Menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen melalui fotosintesis. Tanaman juga mampu membuat udara menjadi lembab dengan mentranspirasikan uap air via pori-pori mikroskopis daun.
Namun setiap tanaman punya kehandalan yang berbeda-beda dalam menyerap karbon dan melepas oksigen. Pucuk Merah, disinyalir sebagai salah satu tanaman handal yang mampu menyerap karbon.
2. Mengurangi erosi tanah
Akar tanaman Pucuk Merah dapat berperan bagi lingkungan, selain menyuplai air dan unsur hara ke daun untuk berfotosintesis. Perakarannya yang kuat, mampu menjaga tanah tidak longsor dan mencegah erosi di sekitar.Â
3. Sebagai obat alternatif
Pucuk Merah dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Halodoc.com menyebutkan daun Pucuk Merah mengandung senyawa bioaktif yang beragam. Mampu mengurangi atau mengobati beberapa penyakit karena memiliki antioksidan, antibakteri dan antidiabetes.
Daun Pucuk Merah dapat dimanfaatkan untuk melawan radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, orang yang sakit perut sehabis makan dapat mengkonsumsi air rebusan daun Pucuk Merah.
Kadar glukosa darah pada penderita diabetes dapat pula dikurangi dengan minum rebusan daun Pucuk Merah. Demikian hasil beberapa riset yang dirangkum dalam halodoc.com.
Kandungan antosinin juga berfungsi sebagai antioksidan yang bisa memberi manfaat kesehatan. Dapat mencegah pertumbuhan kanker.Budidaya Pucuk Merah
Budidaya Pucuk Merah dapat dilakukan dengan biji (generatif) dan melalui stek (vegetatif). Perbanyakan dengan biji, dilakukan dengan menyemai biji tua yang dipetik dari tanaman induknya. Tentunya terlebih dahulu kita perlu menyiapkan peralatan dan bahan seperti polibag dan campuran tanah plus kompos.
Apabila memperbanyak tanaman dengan cara stek, maka yang disetek adalah bagian batang yang sehat. Jangan lupa, daun pada batang setekan dibuang sisakan sedikit saja.
Agar tanaman cepat keluar akarnya, maka dapat dicelupkan pada zat perangsang akar seperti roton F yang mudah ditemukan di toko-toko pertanian. Juga bekas setekannya dicelupkan pada larutan anti jamur.Â
Tanaman yang baru disetek, ditancapkan ke polibag. Simpan di ruangan yang tak kena sinar matahari lebih kurang 2 minggu.
Setelah itu, perlahan-lahan ditempatkan di ruangan yang dijangkau cahaya matahari. Sekira dua bulan, tanaman hasil setekan sudah dapat ditanam di lokasi yang kita inginkan.Â
Langkah selanjutnya, melakukan perawatan. Sebab perawatan merupakan kunci sukses tanaman tumbuh dengan sehat dan memberikan manfaat, utamanya bagi si perawat.
Perawatan dan Penataan tanaman Pucuk Merah nan keren dapat dilihat pada Youtube/Alvaro Borneo Channel di bawah ini:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H