Harapan dari setiap pemelihara bunga, adalah menyaksikan bunganya tumbuh sesuai dengan harapan. Daunnya subur dan bunganya indah. Mampu menciptakan suasana menjadi lebih semarak dan bersemangat.
Bunga kini tak hanya dinikmati di rumah, tetapi telah dibisniskan. Aneka dekorasi memerlukan bunga. Juga para florist memerlukan bunga untuk merangkainya menjadi sesuatu yang lebih indah dan menarik. Menjadi buket bunga, hingga dekorasi di pelamin dan resepsi.
Salah satu bunga yang sering dimanfaatkan untuk dekorasi adalah peace lily. Bunganya  yang putih dan elegan selalu diminati untuk menjadi bunga pilihan. Para hobiis pun tak ketinggalan untuk mengoleksi si lily perdamaian ini di rumah mereka.
Peace lily (Spatiphyllum sp.) ini berasal dari Eropa. Namun kini telah dibawa dan dikembangkan di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Daun peace lily berwarna hijau tua, sementara bunganya berwarna putih bersih. Karena perpaduan warna nan indah ini, maka seringkali ditempatkan di dalam rumah atau ruangan kantor-kantor.
Tanaman ini juga diusahakan dalam luasan area tertentu dengan maksud untuk dijual. Sebab banyak yang mencarinya untuk dijadikan sebagai dekorasi dan keperluan lainnya.
Memelihara peace lily, tidaklah sesulit yang dibayangkan. Yang paling penting adalah perhatian kita terhadap bunga yang telah kita tanam. Jangan sampai bunganya tidak dirawat, namun berharap ia berbunga dengan baik, sesuai keinginan kita.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat peace lily agar bisa berbunga dengan mudah.
1. Pencahayaan
Bunga peace lily perlu disimpan di tempat yang mendapatkan cahaya terang, tetapi tidak terkena cahaya matahari secara langsung. Penggunaan paranet juga sangat cocok bagi tanaman ini.
Apabila bunga lily tidak kunjung berbunga, maka kemungkinan besar tanaman ini tidak mendapatkan cahaya yang cukup. Cobalah memindahkannya ke tempat yang lebih terang agar merangsang pembungaan.
2. Penyiraman dan Pemupukan
Bunga peace lily memerlukan tanah yang basah, namun tidak tergenang akan air. Penyiraman perlu dilakukan secara konsisten.
Tanaman ini cukup diberi pupuk setiap 6 minggu sekali. Cukup dengan pupuk organik, peace lily dapat berbunga dengan baik. Pemupukan yang kurang tepat akan menyebabkan bunga lily nampak hijau, lemah dan tidak mekar.
Apabila bunga terlihat hijau, kemungkinan kebanyakan nitrogen. Pemupukan bisa menggunakan pupuk khusus untuk bunga yang dapat diperoleh di toko pertanian. Pupuk untuk bunga, mengandung phospor tinggi yang diperlukan untuk berbunga.
Masalah Klasik Bunga Peace Lily
Bunga peace lily memiliki beberapa persoalan yang menghambat pertumbuhannya atau tak elok dipandang mata.
Ujung daun berwarna coklat bisa terjadi karena terkena sinar matahari langsung secara berlebihan atau karena dipupuk secara berlebihan juga. Selain itu, bisa juga karena tanaman kekurangan air atau kurang lembab.
Agar menjaga kelembapan tanah di dalam pot, maka dapat ditambahkan arang atau kerikil. Bisa juga berupa dedaunan halus. Namun tidak boleh terlalu banyak, agar tidak menjadi sarang penyakit.
Daun menguning juga dapat dialami oleh peace lily. Padahal seharusnya daunnya masih berwarna hijau tua. Kemungkinannya, terlalu banyak disiram atau tergenang air. Sebaiknya melakukan tindakan pemindahan tanaman, atau menempatkan tanaman pada media yang dapat membuat akar tanaman lebih leluasa.
Kadang tanaman kita terlihat ada sisik dan kutu putih. Sebaiknya tanaman dibersihkan secara menyeluruh. Cukup melakukannya dengan mencampurkan sabun cuci piring dengan air lalu usapkan pada tanaman yang terkena.
Selain kutunya menghilang, tanaman pun terlihat mengkilap karena debu-debu yang menempel pada daunnya ikut hilang saat dibersihkan. Perawatan bunga yang rutin akan membuat peace lily terlihat semakin menarik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI