Selain paham dengan komposisi rasa dan sensasi kopi, sebagai barista ia harus komunikatif dan memahami karakteristik setiap pengunjung. Ramah dan berlaku adil terhadap semua pengunjung. Tidak berlebihan memperhatikan satu meja dan cenderung mengabaikan meja lain.
Kafe ini miliknya adalah tempat usaha sekaligus sebagai tempat tinggal bersama isteri dan dua anaknya.Nuwo Kupi berlokasi di Jalan Pelopor, Kelurahan Tiuh Balak Pasar, Kecamatan Baradatu. Kabupaten Way Kanan, Lampung. Dibuka setiap hari, mulai jam 10.00 hingga pukul 23.00 WIB.
Harga kopi NK pun tak terbilang mahal. Hanya dengan 7K hingga 10K, para pelanggan sudah dapat menikmati aneka kopi yang ada. Boleh memilih kopi Nusantara. Ada Kerinci Jambi, Gayo Aceh, Mandailing Toba dan Kintamani Bali.
Saat ini, Nuwo Kupi sedang mengembangkan kopi lokal Way Kanan, yaitu Robusta dan Liberika. Bekerja sama dengan petani kopi organik, guna mendapatkan kopi yang bermutu. Biji kopi diambil langsung dari petani, melalui panen seleksi, petik merah.
Selain petik merah, perlakuan pasca panen pun mendapatkan perhatian dan diawasi sendiri hingga pada tahap roasting. Pemilihan biji kopi yang bermutu, menjadi ciri khas Nuwo Kupi.
Mencoba Fokus pada Kopi Liberika
Kopi Liberika adalah salah satu jenis kopi yang ditanam oleh petani Way Kanan. Termasuk di area Gunung Katun, Banjit dan sekitarnya. Di Way Kanan, kopi ini dikenal dengan nama Robinson.
Para pengunjung bisa menikmati kedua produk ini dalam berbagai variasi. Black coffee, kopi susu, esko ditambah dengan topingnya, sesuai selera. Dan dapat pula dinikmati bersama roti bakar yang kini menjadi salah satu produk tambahan usaha kafenya.
Kini Yanggi benar-benar memutuskan untuk menajalani usaha kafe kopinya dengan serius. Meninggalkan pekerjaan di rumah sakit, dan bekerja di rumah saja.
Empat tahun sudah Nuwo Kupi telah berjalan. Dan semoga terus berkembang di tahun-tahun mendatang. Menjadi salah satu usaha anak muda yang didukung, baik oleh masyarakat maupun pemerintah daerah setempat.