Rejeki memang sering datangnya tak terduga. Demikian pula beberapa kali saya mendapatkan kejutan dari sahabat, sekalipun belum pernah bertemu muka. Dan kali ini, persis di awal tahun 2023 sebuah paket diantar ke rumah. Ah, tak kusangka ada kiriman buku dari seorang Srikandi Kompasiana, Ari Budiyanti, S.Si.
Kubuka sampulnya, ada satu buku berjudul "Jejak Literasi Ari Budiyanti". Dan surprisenya tak berhenti di situ. Ada 4 buku cerita anak yang disertakan juga. Lux, full gambar dan warna-warni. Ceritanya dalam bahasa Inggris. A ha... keren. Biar anak-anak lebih sering membacanya, walaupun jatuh bangun.
Empat buku cerita anak tersebut berjudul Lala, 3 Friends, Didi & Lisa dan A Little Duck & A Little Cat. Kupanggil anak-anak, mempersilakan masing-masing memilih satu buku dahulu. Dan Putriku memilih buku Lala. Sementara sang Putra memilih A Little Duck & A Little Cat.
Cerita Anak Karya Ari Budiyanti yang Menyenangkan
Setelah berpesan untuk menjaga bukunya, kubiarkan mereka membuka-buka halamannya dan berkomentar apa saja tentang apa yang mereka lihat. Komentar pertama datangnya dari anak cewek Wah bapak, ini bahasa Inggris ya. Kubiarkan ia membaca dahulu, walaupun kemudian mengalami kesulitan untuk membacanya.
Dan kubantu untuk sama-sama membaca halaman pertama. The rooste's voice in the morning goes... coocle doodle do..., coocle doodle do..., coockle doodle do...! Lalu berhentilah kami di situ, membahas gambar apa saja yang ada di situ. Dan adiknya pun bergabung. Bahkan dia yang menjawab, ada ayam jantan, pohon dan matahari. Kami pun melakukan tanya-jawab, apa nama ayam jantan, pohon dan matahari dalam bahasa inggris. Menyenangkan sekali.
Ah, lembaran perdana yang menyenangkan anak-anak ya Bu Guru Ari. Terima kasih, telah membantu anak-anak tertarik untuk membaca, sekaligus belajar bahasa Inggris dan mengungkapkan kembali gambar apa saja yang dilihat.
Mereka pun penasaran. Intip lembar kedua. Lala is still sleepy. Si cowok pun berkata, itu lala masih tidur Bapak. Lalu saya bilang, sudah bangun tetapi masih mengantuk jadi tidur-tiduran. Atau bisa jadi dia malas bangun. Lalu si cowok bilangnya, ah Tito tak mau malas Bapak.
Nah, berarti besok pagi Tito harus bangun pagi karena besok sudah mulai sekolah kembali ya. Kesempatan emas itu pun kumanfaatkan untuk meminta mereka bangun pagi, pukul 05.40 Wita. Sebab anak SD masuk pukul 07.00 Wita, sementara yang TK 08.00 Wita.
Peraturan di sekolah, apabila lewat dari jam tersebut, maka pintu gerbang sekolah ditutup. Dan itu artinya, anak yang terlambat sekolah tidak akan diperkenankan ikut sekolah hari itu.
Bacaan hari ini, cukup lembaran pertama dan kedua untuk buku Lala. Besok sore, kita akan lanjutkan ya anak-anak. Nanti kalau sudah bisa membacanya, Bapak akan mengirimkan fotonya ke ibu Guru Ari Budiyanti.
Belajar dari Membaca Jejak Literasi Seorang Ari Budiyanti
Bagi saya, belajar itu bisa dari siapa saja. Termasuk pada seorang anak kecil sekali pun. Salah satu pelajaran saat ini, adalah membaca dan memahami apa yang ada di sekitar. Dan buku Jejak Literasi Ari Budiyanti kini ada di hadapanku.
Pengalaman adalah guru yang terbaik. Selain pengalaman pribadi, kita juga bisa belajar pada pengalaman orang lain.Termasuk belajar pada pengalaman seorang Ari Buyanti.Â
Buku ini adalah kumpulan artikel yang ditulis sendiri oleh Kompasianer Ari Budiyanti. Ada 17 artikel pilihan yang diterbitkan bersama dalam buku ini. Berisi tips bagaimana mendamping anak-anak kita belajar, juga hal lain terkait bagaimana membuat hidup kita lebih berkualitas.
Yang agak mengejutkan, Ari Budiyanti ternyata seorang sarjana sains jurusan Biologi, FMIPA Universitas Airlangga, Surabaya. Namun kegemarannya membuat puisi dan menjadi pendidik, membuat ia banyak menghasilkan karya tulis terkait puisi dan cara membimbing anak secara menyenangkan. Salut Mbak Ari.
Dan masih banyak lagi karya-karyanya yang telah diterbitkan melalui buku. Luar biasa Mbak Ari. Semoga semakin banyak menghasilkan karya-karya bermutu dan ikut membantu mengatasi kesulitan orang tua, dan sesama pendidik dalam mendampingi generasi penerus cita-cita keluarga, bangsa, dan negara.
Terima kasih untuk buku-bukunya. Salam hormat dari kedua buah hati kami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H