Mama, pelukanmu adalah hal terindah dalam hidupku. Teringat saat kumenangis, dengan lembut engkau mengusap rambutku, memeluk dan menenangkan diriku. Saat takut, engkau membuatku menjadi nyaman dalam rangkulan jemari tanganmu. Hangatnya pelukan dan aroma keramas rambutmu yang basah, selalu kuingat hingga kini. Kurindu dirimu, mama.
Bagiku, setiap hari adalah hari ibu. Namun berhubung setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai hari ibu, maka perkenankan saya mengucapkan selamat hari ibu. Yang pertama, bagi almarhum mama saya, yang membesarkan 10 bersaudara kandung dengan penuh sayang. Tanpa mengutamakan seseorang dari yang lainnya.
Ucapan yang sama, juga untuk isteri terkasih yang telah mengandung dan membesarkan anak-anak sebagai anugerah terindah dari Tuhan. Ia juga tetap setia dengan pekerjaannya di luar tanpa mengabaikan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu. Merawat dan mendidik anak-anak dengan penuh cinta.
Tentu saja, ucapan selamat hari ibu juga saya tujukan kepada para ibu yang menyempatkan diri membaca artikel sederhana ini. Selamat, Anda semua adalah ibu yang hebat sekali. Karena dirimu, kami hidup hingga besar dan mandiri. Sehat selalu dan Tuhan memberkati kalian, para ibu.
Kasih Anak Sepanjang Galah
Kasih sayang seorang anak, tak akan pernah menyamai kasih ibunya. Sekalipun sang anak sempat merawat ibundanya di kala usia senja, tetap tidak menyamai pengorbanan seorang ibu. Kasih anak memang hanya sepanjang galah.
Secuil perhatian dari seorang anak saat ibu sakit, tak menyamai perhatian seorang ibu saat mengandung anaknya. Dengan beban berat di dalam perutnya, ia tetap melakukan aktifitas harian penuh semangat dan tak mengeluh. Berjalan, memasak, mencuci, bahkan bekerja di luar untuk mencari nafkah bagi keluarganya.Â
Seorang anak juga tak mampu untuk menandingi rekor ibu dalam hal merawat anaknya. Ibu punya andil sangat besar untuk mengasuh anaknya. Dari kecil hingga besar. Menyuap anak, melatihnya berjalan, dan menuntunnya untuk melakukan berbagai hal hingga mandiri.Â
Kasih Ibu Sepanjang Jalan
Jika kita memperhatikan jalan, maka hanya beberapa meter saja yang dapat kita lihat. Namun, jalan itu amatlah panjang. Bahkan, bisa melingkari seluruh daratan suatu pulau.
Kasih ibu sepanjang jalan. Sekalipun tak terlihat oleh mata, ibu memang yang terbaik bagi kita. Jasanya tak dapat tergantikan dengan uang, pun materi lainnya. Dan ia memberikan kepada kita, segala sesuatu yang dimilikinya secara gratis. Cuma-cuma.