Doa adalah senjata hidup. Demikian ibu selalu mengingatkan. Belakangan, setelah mengalami beberapa kali persoalan dalam hidup di saat besar, barulah saya mengerti perkataan ibu. Ketika semua usaha telah dilakukan tanpa hasil, harapan selalu datang saat kita berdoa. Bahkan ketika kita mati pun, tetap didoakan oleh orang lain dengan harapan.
Semasa kecil, kami belum mengerti apa makna ajaran ibu. Sering kali kami tidur tanpa berdoa. Tetapi ibu punya 1001 cara untuk mengingatkan anak-anaknya. Biasanya, kalau hendak tidur malam kami harus berdoa kuat-kuat dari kamar kami agar terdengar oleh ibu. Dan mengucapkan kalimat, "Selamat tidur bapak, mama, kakak dan adik semua". Dan yang paling rajin menjawab, adalah mama.
Ah, mama. Banyak sekali yang ingin kuceritakan padamu. Tentang diriku, tentang keluargaku, tentang menantumu dan cucu-cucumu yang kini dalam proses pertumbuhan. Namun engkau kini telah tiada. Aku hanya berharap, peluklah kami walaupun hanya lewat mimpi.
Mama, Tak ada kado istimewa yang dapat kuberikan di hari ibu ini, selain berdoa untukmu. Bahagia kiranya di tempat abadimu. Tempat dimana kami pun akan bersemayam disana untuk selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H