Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kontribusi NTT untuk Indonesia, Catatan Kecil HUT NTT LXIV

21 Desember 2022   11:37 Diperbarui: 21 Desember 2022   11:45 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu motif tenun ikat suku Biboki, TTU, NTT (dok pribadi)

Danau Tri warna Kelimutu di Flores (dok foto: Balai Taman Nasional Kelimutu via kompas.com)
Danau Tri warna Kelimutu di Flores (dok foto: Balai Taman Nasional Kelimutu via kompas.com)

Data Pemprov NTT tahun 2021 menyebutkan, terdapat 1.305 obyek tujuan wisata yang tersebar di 21 kabupaten dan 1 kota di NTT. Sebanyak 643 merupakan Obyek Dengan Tujuan Wisata (ODTW) alam. Lalu 536 masuk ODTW budaya, dan 126 ODTW minat khusus.

Semua kabupaten di NTT memiliki potensi wisata yang sangat menjanjikan. Wisata Komodo di Flores menjadi salah satu tujuan wisata dunia saat ini. Memerlukan pengelolaan yang serius, sehingga kawasan wisata ini tetap menjadi salah satu destinasi wisata dunia, sekaligus tetap melestarikan binatang purba si Varanus komodoensis dan habitatnya.

Danau 3 warna Kelimutu, juga menjadi daya tarik untuk dikunjungi. Pulau-pulau kecil nan indah, menjadi daya tarik tersendiri. Semua laut dan pantai di NTT memiliki ddaya tarik sendiri untuk dikunjungi. Nemberalla di Rote, Pulau Kepa dan sekitarnya di Pulau Alor.

Selain alamnya, budaya NTT juga mengagumkan. Ada kuburan batu di Sumba, rumah dan perkampungan adat yang masih terawat dengan baik di Bena (Ngada), Boti (TTS) atau Tamkesi di TTU.

Wisata religiusnya juga mengundang perhatian dari para wisatawan. Sebutlah prosesi Jumat Agung Samana Santha di Larantuka. Atau tradisi Kote di Noemuti, TTU. Belum lagi wisata gua-gua Maria yang biasanya ramai dijadikan tempat ziarah.

NTT, sangat kaya dengan aneka tenun ikatnya. Setiap daerah, memiliki ciri khas sendiri. Hingga kini, tenun ikat masih tetap dipertahankan. Bahkan, Dekranasda sendiri selalu berupaya untuk mengenalkan tenun ikat ini melalui berbagai pameran di dalam dan luar negeri.

Salah satu motif tenun ikat suku Biboki, TTU, NTT (dok pribadi)
Salah satu motif tenun ikat suku Biboki, TTU, NTT (dok pribadi)

Sasando, merupakan alat musik Indonesia asal NTT. Alat musik berdawai dengan tambahan sasando ini tak kalah uniknya dengan alat musik asal daerah lain seperti angklungnya Jawa Barat atau kolintang dari Sulawesi Utara.

Beberapa lokasi memang masih sulit dijangkau dan minim fasilitas. Namun pemerintah NTT tetap membangunan akomodasi, termasuk mendorong pihak swasta untuk melakukan sejumlah investasi.

Hingga tahun 2021, Pemprov NTT mendata ada 35 hotel bintang dan 470 hotel non bintang. Hotel bintang tersebar di Kota Kupang (17 hotel), Manggarai Barat (11), Sumba Barat (3), Alor (2) dan Sikka (2). Sedangkan hotel non bintang tersebar di seluruh kabupaten/kota yang ada di NTT.

Peternakan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun