Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tak Ada Air Mata Buaya di World Cup 2022

12 Desember 2022   12:35 Diperbarui: 13 Desember 2022   09:27 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Neymar menangis usia Brazil kalah adu pinalti dengan Kroasia (Dok foto: FIFA via bangka.tribunnews.com)

Neymar, tidak mampu membawa tim Sambanya untuk melangkah lebih jauh lagi. Perempat final, adalah capaian tertinggi mereka untuk piala dunia 2022.

Neymar menangis usia Brazil kalah adu pinalti dengan Kroasia (Dok foto: FIFA via bangka.tribunnews.com)
Neymar menangis usia Brazil kalah adu pinalti dengan Kroasia (Dok foto: FIFA via bangka.tribunnews.com)

Inggris Menangis di Hadapan Perancis

Pemain-pemain Inggris pun menangis di hadapan pemain Perancis saat mereka kalah 1-2  dari Perancis pada laga perempat final di stadion Al Bayt,  Al Khor (Minggu, 11-12-2022).

Padahal, tim Ingris pun bertaburan bintang. Mulai dari sang Kapten Harry Kane, Henderson, Mason Mount, Declan Rice, hingga Jude Bellingham.

Namun bola memang bundar. Susah ditebak. Dan selesailah perjuangan Inggris di piala dunia 2022. Mereka pun pergi menyusul Jerman dan Belgia yang tak mampu lolos dalam baka 16 besar.

Menanti Selebrasi Jawara World Cup 2022

Veni, vidi, vici. Saya datang, saya melihat, saya menaklukkan. Tak ada sesuatu yang paling membanggakan ketika pulang membawa kemenangan yang gemilang. Disambut dengan sorak-sorai. Disebut sebagai pahlawan yang diarak dan dielu-elukan.

Berbeda dengan pulang dengan membawa kekalahan. Jangankan ucapan terima kasih. Disambut pun tidak. Padahal, para utusan telah berjuang membawa nama bangsa dan negara.

Itulah sifat manusia. Selalu ingin menang, dan apresiasi untuk sang jawara pun tetaplah lebih meriah. Banjir pujian dan hadiah. Sementara yang kalah, sepi pujian. Bahkan panen omelan.

World Cup 2022 kini memasuki semi final. Kroasia kontra Argentina (Rabu, 14-12-22) dan Maroko versus Perancis (Kamis dini hari, 15-12.2022). Peluang masing-masing negara, tetaplah sama untuk maju ke final, puncak laga para atlet.

Bisa saja Kroasia versus Maroko atau Kroasia bertemu Perancis di final. Peluang yang sama pun demikian, Argentina kontra Maroko atau Perancislah yang bersua pemain-pemain Argentina di puncak laga piala dunia 2022. Semua masih mungkin, sebelum pertandingan dilakukan.

Siapapun yang menang dan kalah di semifinal, atau di final bakal menangis. Bedanya, ada yang menangis karena sedih lantaran kalah, dan ada yang menangis karena bahagia sebab mereka memenangkan pertandingan. Ada air mata duka dan air mata bahagia dalam waktu yang bersamaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun