Tanaman keladi hias ini dapat diperbanyak dengan mudah. Dari setiap akar rimpang, muncul anakan yang dapat dipisahkan dari induknya lalu ditanam di tempat yang baru. Selain itu, bisa diperbanyak dengan stek batang yang mana tunasnya akan tumbuh dari batang yang ada mata tunasnya.
Sekalipun mudah untuk hidup, sebaiknya media tanamnya perlu dipersiapkan dulu. Dicampur dengan media tanah, pasir, dan kompos agar tanah menjadi gembur dan unsur hara dapat tersedia bagi tanaman baru tersebut.
Keladi hias hitam, dapat ditanam di pot atau ditumbuhkan secara langsung di tanah. Tergantung pada keinginan kita untuk menatanya. Jika ditanam di tanah, maka keladi hias hitam bisa berkembang cukup tinggi, dapat mencapai 2 meter di atas permukaan tanah.
Alocasia plumbea, tumbuh dengan anggun dan mengkilap. Bisa berkembang di musim kemarau ataupun musim hujan. Namun kondisi tempat tumbuhnya harus tetap dijaga. Tak terlalu kering di saat kemarau dan juga tidak tergenang air di musim penghujan.Â
Daunnya pun lebar-lebar dan besar. Jika sudah tinggi, maka anak-anak suka bermain di bawah tanaman keladi hias karena ada naungannya. Selain ditanam di pekarangan, keladi hias juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman indoor. Ditempatkan dalam wadah berupa pot yang cukup besar.
Manfaat Lain Keladi Hias Hitam
Konon, keladi hias hitam ditanam di pekarangan seperti sudut rumah untuk menangkal niat jahat dari orang lain. Atau menolak bala, mengusir makhluk halus dan sebagainya. Warna hitam pada batang dan daunnya, dikaitkan dengan mistis.
Keladi hias hitam juga memiliki manfaat selain sebagai tanaman hias atau digunakan sebagai penolak bala. Beberapa manfaat tanaman hias ini seperti dilansir dalam suaramerdeka.com, diantaranya untuk melancarkan pencernaan, mengurangi kolesterol, dan memberikan mineral untuk tubuh.
Di samping itu, faedah lainnya adalah untuk meningkatkan kesehatan jantung, menjaga kesehatan mata, dan menjaga kesehatan kulit. Berguna juga dalam mengobati anemia dan menurunkan gula darah.
Meskipun demikian, pemanfaatan keladi hias hitam ini harus dilakukan dengan tepat sehingga tidak merugikan kesehatan pemanfaatnya. Konsultasi dengan tenaga medis tetap diperlukan agar tidak berlebihan dalam menggunakannya sebagai obat alternatif.