Berkala, artinya dilakukan secara berulang-ulang pada waktu tertentu dan beraturan. Bukan dilakukan satu atau dua kali saja lalu dianggap bahwa masyarakat sudah mengerti dan mampu mengikuti petunjuk evakuasi saat terjadi bencana di sekitar.
Apabila berlangsung dengan baik, maka kepanikan-kepanikan warga saat terjadi bencana dapat dikurangi. Korban akibat kepanikan massal juga dapat diminimalisir.
Semoga simulasi bencana bukan hanya sekedar kegiatan insidensial, tetapi dilakukan secara berkala. Tak hanya panas-panas tahi ayam. Dilakukan satu atau dua kali pasca bencana lalu selesai dan masyarakat dianggap telah mengerti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H