Bertanam Padi Hias Indoor yang Menawan

Tanaman hias, tak selamanya berupa tanaman yang beraneka bunga. Kita dapat menikmati daun, batang dan akar. Dan yang pasti cara kita menatanya sehingga terlihat indah. Apabila menggunakan pot, maka wadah ini juga harus disesuaikan dengan tanaman kita agar penampilan tanaman hias dan wadah membentuk keharmonisan.

Salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai tanaman hias, adalah padi. Semua orang nampaknya sudah tidak asing lagi dengan kata padi, walaupun barang kali ada yang belum melihatnya secara langsung. Dari biji padi inilah, akan dihasilkan beras yang ditanak menjadi nasi.

Hotel, cafe dan restoran dapat memilih padi menjadi tanaman hias tematik indoor. Apalagi restoran yang menjadikan nasi sebagai makanan pokok dalam daftar menunya. Dapat menarik pengunjung untuk berimajinasi, bagaimana nasi yang dimakan itu diproses. Ditanam oleh petani di sawah, dirawat hingga muncul bulir-bulir padi bernas. Dipanen, lalu dolah menjadi beras. Didistribusikan ke ke konsumen oleh para distributor dan pedagang. 

Ruangan tamu dapat ditambah hiasan dari anyaman plus bulir-bulir padi untuk menambah keindahan nan alami (dok foto: pribadi)

Kantor-kantor yang biasa memanfaatkan tanaman hias untuk estetika juga dapat menjadikan padi sebagai salah satu tanaman indoor-nya. Menggantikan vas bunga di atas meja kerja dengan tanaman padi. Atau menempatkannya di sudut ruangan dan pantry. Serasa berkebun di atas meja.

Di rumah, kita dapat menempatkan pot padi di atas meja tamu. Sekalian menatanya di dalam nampah dari kerajinan batang padi. Beberapa tangkai padi, dapat pula diisi di dalam anyaman bakul dan dipasang di dinding sebagai hiasan.

Teknik Bertanam dan Merawat Padi Hias

Bertanam tak membutuhkan keahlian khusus. Yang paling penting dan utama adalah niat. Ketika sudah ada niat yang kuat maka akan memikirkan dan merealisasikannya.

Untuk mendapatkan tanaman padi hias yang indah dan menarik, maka kita perlu menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu.

Pertama, perlu memikirkan dan menetapkan wadah seperti apa yang akan digunakan untuk bertanam padi hias ini. Ada berbagai pilihan berupa pot cantik, mangkuk indah, atau menggunakan piring bekas es krim, puding dan potongan botol air mineral. Silakan berimajinasi lebih jauh lagi. Mencari wadah yang cocok untuk menempatkan padi hias kita. 

Pilihan pot yang cantik dan serasi dengan ruangan (dok foto pribadi)

Siapkan juga tanah ayakan yang subur untuk diisi ke dalam wadah pot tadi. Ada juga yang menggunakan kapas, tetapi kebanyakan menggunakan media tanah.

Kedua, siapkan segenggam padi. Rendam dalam air, jika ada yang mengapung maka dibuang saja karena kemungkinan besar yang mengapung itu hampa, alias tak berisi. Biarkan padi terendam air selama satu malam.

Air ditiriskan dan pindahkan padi ke dalam pot yang telah diisi media tanah yang telah disiapkan. Taburi wadah dengan padi secara rapi. Tutup lagi dengan media tanah  halus yang sudah diayak tadi. Sirami permukaan tanah agar tidak terlalu kering, lalu diletakkan pada tempat yang terkena cahaya matahari.

Tanaman yang telah direndam akan muncul tunas-tunasnya. Dalam hitungan dua hari, padi yang kita tabur akan bermunculan di permukaan wadah. Sekira 5-10 hari, padi-padi yang kita taburkan di dalam pot akan tumbuh dan berkembang. Tinggal kita tempatkan dimana kita inginkan.

Kita bisa menempatkan pot cantik itu di atas meja tamu atau meja kerja. Di atas dekat sudut ruangan, atau tempat yang muda terlihat. Mudah kan bertanam padi hias di dalam pot?

Penampih padi/beras dapat pula dijadikan hiasan di dinding, pelengkap padi hias dan bulir padi di dinding (dok pribadi)

Ketiga, merawat tanaman padi hias di dalam pot. Merawat tanaman adalah kegiatan penting yang perlu dilakukan agar tanaman tumbuh dengan baik, sesuai dengan harapan kita. Jika tak terawat, maka tanaman pun akan ogah memberikan hasil yang terbaik.

Pastikan tanaman padi hias kita berada dalam kondisi basah. Jangan sampai tergenang dan jangan sampai kering. Mari mencoba. Berkreasi untuk mendukung aktifitas utama kita, di kantor atau di rumah.