Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ode untuk Pahlawan Tak Dikenal

10 November 2022   16:24 Diperbarui: 10 November 2022   16:28 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah heroik perang Puputan Margarana (dok foto: Tribun Bali/Eko Mitra Suputra)

Perjuanganmu tak sia-sia. Pengorbananmu telah membebaskan negeri kita dari ketamakan kaum penjajah. 17-8-1945, menjadi tanggal keramat bagi bangsa kita. Merdeka!

Meskipun kemudian penjajah masih tak rela menerima proklamasi kemerdekaan kita, bangsa kita tetap melanjutkan perjuangan. Melucuti senjata para serdadu. Maju berperang mempertahankan kemerdekaan.

Pertempuran Ambarawa dan Pertempuran Medan Area. Perang puputan Margarana dan Bandung Lautan Api. Dan peristiwa nan heroik 10 November di Surabaya telah membuktikannya. Bangsa Indonesia, total mempertahankan kemerdekaannya.

Kisah heroik perang Puputan Margarana (dok foto: Tribun Bali/Eko Mitra Suputra)
Kisah heroik perang Puputan Margarana (dok foto: Tribun Bali/Eko Mitra Suputra)

Pahlawan tak dikenal,

Kini kami telah merdeka. Apa yang kalian perjuangkan, telah dinikmati oleh anak cucumu. Kami tak dapat membalas jasa-jasamu, selain ode untuk menghormatimu.

Terimalah syair pujian kami. Tak lupa mendoakanmu, para pahlawan kami. Bagimu, pahlawan-pahlawan tak dikenal. Terimalah hormat bhakti kami.

Bandung Lautan Api, 24 Maret 1946 (dok foto: Istimewa/Iphoos via liputan6.com)
Bandung Lautan Api, 24 Maret 1946 (dok foto: Istimewa/Iphoos via liputan6.com)

Kota Karang, 10 November 2022.

Greg N.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun