Ya, ada nilai rupiah yang tersembunyi dibalik aroma tak sedap dari si Maek Dato ini. Petani sering menghitung, berapa jumlah uang yang akan diterima ketika si penyebar bau tak sedap ini dipanen.Â
Maek Dato, Si Porang Bernilai Ekonomi Tinggi
Siapa sangka, dibalik aroma bunganya yang busuk seperti bunga bangkai, Maek Dato memiliki banyak  faedah.  Terutama bermanfaat sebagai bahan pangan dan industri. Karenanya menaikkan level  Porang ke komoditas bernilai ekonomi tinggi. Yang tadinya tumbuh liar di hutan, kini dibudidayakan secara intensif dan profesional.
Porang atau Amorphophallus muelleri Blume adalah salah satu kelompok umbi-umbian yang kini menjadi komoditas andalan masyarakat pedesaan. Di Timor, awal mulanya Porang tidak dibudidayakan. Masyarakat tinggal masuk ke hutan, atau bekas-bekas lahan yang telah ditinggalkan, dan mengambilnya.
Porang baru mulai ditanam di kebun, setelah sulit menemukannya di hutan. Sementara permintaan terhadap Porang semakin meningkat, disertai harga yang cenderung menaik setiap tahun.
Belakangan ini, masyarakat tidak menanam Maek Dato di kebun yang jauh. Sebab sering kali diambil orang alias dicuri. Kini mereka menanam Porang di pekarangan. Ditanam langsung pada tanah, atau di dalam polibag.
Ada tiga bagian yang dapat ditanam. Umbi, bulbil, dan biji. Bulbil Porang terletak pada pangkal daun dan mulai muncul saat tanaman berusia 2 bulan setelah tanam.
Manfaat Umbi Porang
Manfaat umbi Porang telah diulas dalam berbagai literatur, baik yang sifatnya ilmiah maupun popular. Namun beberapa manfaat dapat dikemukakan di sini. Umbi Porang memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat. Karenanya sering dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan industri.
Dalam penelitian Hidayat, Ramdan dan Purwadi yang diseminarkan pada tahun 2021 pada Dies Natalis ke-45 UNS mengungkapkan, Amorphophallus muelleri Blume mengandung glucomannan yang paling tinggi dari semua Genus Amorphophallus.
Glukomanan atau Konjac Glucomannan (KGM) sekarang ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan kesehatan. Bahan makanan di Asia diantaranya untuk mie, tahu, dan agar-agar.