Pangan bagi kelangsungan hidup dunia. Tak dipungkiri, makanan menjadi kebutuhan utama yang harus dipenuhi oleh setiap makhluk hidup. Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukannya untuk menjaga kelangsungan hidupnya.
Dari ketiga kelompok makhluk hidup yang memenuhi bumi, manusia merupakan makhluk paling tinggi derajatnya untuk berkuasa atas makhluk hidup lainnya. Termasuk di dalamnya, memanfaatkan dan mengolah ternak dan tumbuhan sebagai pangannya.
Dari sumbernya, pangan diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu nabati dari tetumbuhan dan hewani dari ternak. Pangan nabati menjadi penting karena dijadikan sebagai makanan pokok. Ada yang berasal dari umbi, batang, dan tentu saja dari biji.
Tumbuhan yang diambil biji-bijinya untuk dijadikan sebagai pangan utama, adalah dari kelompok serealia. Lumayan banyak ragamnya. Empat diantaranya yang paling familiar adalah padi, jagung,  gandum dan sorgum. Serealia lain yang digunakan untuk kepentingan pangan adalah barley, oats, jali dan millet atau dikenal dengan nama jawawut di Pulau Jawa.
Berikut 4 tanaman serealia yang menjadi bahan pangan utama bagi penduduk di seluruh dunia. Juga dimanfaatkan untuk pakan ternak.
PadiÂ
Tumbuhan bernama ilmiah Oriza sativa ini diperkirakan berasal dari Asia dan Afrika bagian barat. Cybex.pertanian.go.id menyebutkan, ada dua bukti yang mendukung pendapat ini.
Untuk Asia, padi sudah ditanam di China yaitu Zhejiang sejak 3000 tahun Sebelum Masehi. Tak hanya di China tetapi ditemukan fosil butir padi antara lain di Hastinapur Uttar Pradesh India (100-800 tahun SM). Juga ditemukan di Thailand, Vietnam, Laos, dan Bangladesh.
Sebagian pendapat menyatakan, padi mula-mula dikembangkan oleh masyarakat peradaban Mesir Kuno. Mereka bertanam padi di sepanjang Daerah Aliran Sungai Nil yang sangat subur.
Terlepas dari pro kontra asal mula padi, hingga kini padi telah dikembangkan oleh banyak negara. Tujuannya, untuk mendapatkan beras sebagai makanan pokoknya.
Kompas.com (12/01/2022) menurunkan artikel bahwa separuh populasi penduduk di dunia menjadikan nasi sebagai konsumsi utamanya. Mayoritas konsumennya adalah penduduk Asia. Tiga negara konsumen nasi teratas di dunia adalah China, India, dan Indonesia.
Jagung atau Zea mays, dapat dikonsumsi oleh manusia dan ternak. Tanaman ini didaulat berasal dari Mexico, Amerika Tengah. Diperkirakan sudah dibudidayakan sejak 8000 tahun lalu.
Indonesia mulai mengenal tanaman jagung sekira tahun 1600-an, dibawa oleh bangsa Portugis. Hingga kini, jagung menjadi salah satu pangan penting di Indonesia. Jagung muda, adalah yang paling banyak dikonsumsi, baik secara langsung maupun diolah terlebih dahulu. Salah satu produk olahan yang terkenal adalah tepung maizena.
Orang Madura dan NTT dikenal sebagai penduduk yang menjadikan jagung sebagai pangan utama dalam kehidupan sehari-hari. Di NTT, jagung yang tua dan kering sekalipun dimasak dan dikonsumsi. Masakan jagung yang terkenal adalah jagung katemak dan jagung bose.
Jagung bose sudah dapat dinikmati sebagai kuliner asli NTT. Sementara, jagung katemak masih terbatas pada orang-orang NTT saja, atau mereka yang telah lama menetap di NTT.
Katadata.com merilis, Indonesia hanya menduduki peringkat ke-8 negara produsen jagung. Urutan pertama hingga ke-7 berurut-turut diduduki oleh Amerika Serikat, Tiongkok, Brazil, Argentina, Ukraina, Mexico, dan India.
Gandum
Gandum atau Tritikum spp, diakui sebagai tanaman yang pertama kali didomestikasi oleh manusia. Muhamad Azral, dkk dalam litbang pertanian menyampaikan bahwa gandum telah ditanam bersamaan dengan pemeliharaan ternak sapi dan biri-biri.
Diduga, gandum pertama kali ditanam di bagian tenggara Turki dan menyebar hingga ke Jordania. Lebih kurang telah ditanam pada 7500 tahun SM.
Gandum telah mengalami evolusi dan penyilangan. Sampai kini, Â hanya dua jenis gandum yang dibudidayakan untuk pangan utama, yaitu gandum roti alias Tritikum aestivum dan gandum durum alias Tritikum durum. Gandum roti menguasai 95 persen produksi gandum dunia dan 5 persennya adalah gandum durum.
Jika gandum roti digunakan untuk membuat aneka roti, termasuk mie instant maka gandum durum lebih banyak digunakan untuk makanan lain. Diantaranya untuk pembuatan pasta seperti spageti dan makaroni.
Negara yang paling banyak memproduksi gandum ternyata bukanlah Amerika Serikat atau negara di Eropa. Kompas.tv (10/8/22) menyebutkan bahwa urutan pertama produsen gandum adalah Tiongkok. Negara ini menguasai 2,4 miliar ton gandum dalam kurun waktu 2000-2020.
Dalam periode yang sama, urutan lima besar berikut adalah India (1,8 miliar ton), Rusia (1,2 miliar ton), Amerika Serikat (1,2 miliar ton), dan Perancis (767 juta ton gandum). Kanada, Jerman, Pakistan, Australia, dan Ukraina masuk dalam daftar 10 besar produsen gandum dunia.
Sorgum
Sorgum termasuk kelompok serealia yang dimanfaatkan untuk pangan dan pakan ternak. Selain itu, juga dimanfaatkan untuk bahan dasar energi biodiesel.
Ethiopia disinyalir sebagai asal mula berlangsungnya domestikasi tanaman Sorgum (Sorghum bicolor), kemudian menyebar ke Afrika timur dan barat (balitsereal.litbang.pertanian.go.id).
Data FAO Corporate statistical Data Base menunjukkan produksi sorgum dunia mencapai 57 juta ton di tahun 2020. Amerika Serikat, menduduki peringkat pertama penghasil sorgum. Diikuti negara Nigeria, Ethiopia, Mexico, dan Sudan.
Simpulan
Kelompok serealia sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Sumbangan utama dan terbesar bagi dunia, adalah sebagai bahan pangan utama manusia. Fungsi kedua, menjadi pakan ternak. Dan manfaat ketiga, adalah sebagai bahan dasar energi biodiesel.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI