Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Stres Sirna Ketika Menonton Ikan Bermain dalam Akuarium

15 Oktober 2022   04:50 Diperbarui: 15 Oktober 2022   20:33 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikan discus nan cantik (dok foto: hollywoodfosfarm.co.nz)

Salah satu akuarium berukuran kecil, saya tempatkan di kamar tidur. Persis di samping meja belajar. Lengkap dengan lampu akuarium berwarna biru. Kalau malam hari, lampu kamar saya matikan dan menghidupkan lampu akuarium.

Jadilah, kamar menjadi temaram sambil mendengar gemericik air dalam akuarium. Biasanya saya menyempatkan diri untuk melihat ikan-ikan saya. Ada 2 ekor manfish {black angel) dan 2 ekor mas koki. Masing-masing memiliki nama.

Akuarium dan isinya yang tersimpan di dalam kamar sempitku waktu itu, adalah penyemangat belajarku. Apabila pikiran mumet, otak buntu maka cukuplah menengok kehidupan di dalam akuarium. Menonton tingkah laku ikan-ikan, isengin sedikit, lalu tertawa sendiri. Segar jadinya.

Ikan discus nan cantik (dok foto: hollywoodfosfarm.co.nz)
Ikan discus nan cantik (dok foto: hollywoodfosfarm.co.nz)

Sempat mengganti isi akuariumnya, namun tetaplah memelihara beberapa ikan hias di dalamnya. Lebih seru, dibandingkan dengan memelihara ikan egois seperti arwana (kataku). Sudah begitu mahal pula. Tak mampu dibeli oleh orang semacam kami waktu itu.

Lagi pula, buat diriku menonton ikan hias yang berwarna-warni lebih menyenangkan daripada ikan buas. Namanya hobi pasti setiap orang punya ketertarikan sendiri-sendiri.

Penyemangat Kerja

Lanjutannya, hingga kini saya tetap punya akuarium di rumah. Jenis ikannya pun masih yang sama, warna-warni. Ada mas koki dan komet, plus dua ekor molly. Tetapi si molly nya telah mati baru-baru ini.

Buat pemula, membersihkan akuarium perlu dilakukan dengan hati-hati. Jangan sampai ikan-ikan kita tergores, stres, hingga mati. Lalu bahan untuk membersihkan akuarium juga harus dipilih yang halus. Bisa bertanya pada toko ikan hias, atau menonton youtube.


Di samping rumah, saya membuat 3 sekat bak ukuran kecil. Isinya lele dan nila. Lele sudah sering panen. Nila baru dua kali. Syukurlah, anak-anak pun senang untuk memberi makan setiap pagi dan sore hari. Semoga mereka pun tertarik pada dunia pertanian, peternakan, dan perikanan. Tak hanya sekedar hobi tetapi bisa menekuninya sebagai suatu bisnis.

Di atas meja kerja, saya tempatkan mini akuarium berisi seekor cupang. Lebih gampanglah saya memeliharanya. Sehari cukup berikan 2 butir pelet untuknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun