Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Menghadirkan Anggrek Tanah Nan Eksotis di Pekarangan Rumah

6 Oktober 2022   05:13 Diperbarui: 7 Oktober 2022   05:54 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggrek tanah memerlukan pot yang dalam jika ditanam dalam pot agar tunas mudanya cukup leluasa (Dok pribadi)

Unsur Hara 

Faktor eksternal yang tak kalah penting adalah unsur hara. Nama lainnya nutrisi, yaitu unsur kimia tertentu yang diperlukan oleh tanaman untuk bertumbuh dan berkembang dengan optimum.

Ada unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah yang besar (unsur hara makro) dan jumlah yang sedikit (unsur hara mikro).

Unsur hara juga penting bagi pertumbuhan anggrek tanah (Dokumentasi Kompas.com)
Unsur hara juga penting bagi pertumbuhan anggrek tanah (Dokumentasi Kompas.com)

Unsur hara tersedia di alam. Selain itu, dapat diperoleh dari pupuk. Karenanya pemupukan tanaman dilakukan secara berkala, dapat membantu menyediakan unsur hara bagi tanaman.

Tentu saja masih ada faktor lain yang berpengaruh terhadap pertumbuhan optimum dari anggrek tanah. Intinya, apabila dirawat dengan baik maka tanaman akan membalas kebaikan kita dengan memberikan hasil yang terbaik pula.

Dan tentunya, bunga anggrek tanah yang kita koleksi di rumah akan menambah keindahan dan keasrian rumah kita. Seluruh anggota keluarga pun semakin bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun