Sekalipun dibenci, ilalang selalu dicari oleh penduduk di kampung saya. Penduduk setempat, hanya tahu menggunakan alang-alang sebagai atap rumah.
Hingga kini, sebagian besar rumah di sana masih beratapkan alang-alang, utamanya dapur dan lopo atau lumbung pangan orang Timor.
Berikut ini tiga manfaat penting dari alang-alang yang dimusuhi petani tetapi tetap dicari karena manfaatnya yang besar.
Faedah pertama, digunakan untuk mengatap rumah
Alang-alang sangat penting, terutama zaman sebelum penduduk mengenal seng (Kondisi di Timor sekarang, mayoritas penduduknya menggunakan seng sebagai atap ketimbang genteng).Â
Setiap orang yang membutuhkan alang-alang, bebas mengambilnya karena mereka tumbuh bebas di lahan-lahan tak bertuan. Kalaupun ingin mengambil di lahan tidur milik orang, maka tinggal meminta ijin. Tidak perlu membayar, jika mengambil sendiri.
Cara mengambil ilalang untuk atap rumah adalah dengan cara mencabutnya. Dalam bahasa lokal dawan Timor, dinamakan taun hun.
Alang-alang ini akan dikumpulkan sekira satu ikat sapu lidi atau sekepal tangan orang dewasa yang dinamakan sebagai skina. Lima puluh skina ini akan diikat menjadi satu ikat besar, dinamakan futu mese.
Bagi yang memiliki uang, mereka bisa membeli ilalang yang dijual oleh orang tertentu. Satu ikat, dibandrol Rp 15.000 (tahun 2021). Satu rumah bisa menghabiskan 100 hingga 500 futu atau ikat besar.
Manfaat kedua, sebagai obat-obatan