Dengan kereta malam kupulang sendiri. Mengikuti rasa rindu pada kampung halamanku. Pada ayah yang menunggu, pada ibu yang mengasihiku.
Dan pencipta lagu nampaknya berkenalan dengan seorang ibu di dalam kereta yang duduk berhadapan dengannya. Cerita pun terjadi, si ibu sedang bersedih karena kehilangan anak gadisnya yang sakit lalu meninggal dunia karena tak dapat diobati.
Sayangnya, tidak ada informasi lanjutan. Tidak diobatinya gadis itu karena sang ibu tak punya biaya atau memang penyakitnya yang sudah parah.
Kereta Tiba Pukul Berapa?
Iwan Fals. Siapa yang tidak mengenal pencipta dan penyanyi nan kritis di zaman Orde Baru ini? Banyak sekali kritikannya melalui lagu. Di antaranya kritik terhadap kenaikan BBM melalui lagu Galang Rambu Anarki. Juga kritik kepada wakil rakyat melalui lagu Wakil Rakyat. Termasuk Bento, Ujung Aspal Podok Gede, dan Sore Tugu Pancoran.
Sementara, lagu Kereta Tiba Pukul Berapa mengkritisi perilaku Polantas yang waktu itu suka mencari-cari kesalahan para pengguna jalan. Namun boleh melanjutkan perjalanan setelah ada tawar-menawar seperti lagunya Iwan Fals, "Di depan ada Polantas, wajahnya begitu buas, tangkap Aku. Tawar menawar, harga pas tancap gas".
Tak puas di situ, Iwan Fals mengkritisi Kereta Api yang suka terlambat melalui potongan syair lagunya, "Sampai stasiun kereta pukul setengah dua, ........, biasanya kereta terlambat dua jam mungkin biasa".
Itulah salah satu lagu Iwan Fals yang berkaitan dengan kereta Api.
Kereta Malam-Dangdut
Dangdut Kereta Malam, diciptakan oleh Raja Dangdut H. Rhoma Irama pada tahun 1970. Pertama kali dipopulerkan oleh Elvie Sukaesih.
Lagu ini sukses dan banyak penyanyi yang kemudian mencoba peruntungannya dengan menyanyikan ulang lagu tersebut. Dan mereka pun sukses. Di antaranya, Evie Tamala dan sering dinyanyikan oleh para pedangdut dalam berbagai konser dengan gaya masing-masing.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!