Bersyukur, Indonesia adalah negara tropis yang memiliki banyak tumbuhan yang tumbuh dan berkembang sendiri. Manusia, makhluk hidup yang dinobatkan sebagai yang berakal budi dan lebih tinggi derajatnya daripada tumbuhan dan hewan, tak perlu repot-repot membudidayakannya.
Mereka tumbuh dan berkembang di alam bebas. Asal ada lingkungan sekitar yang cocok, maka jadilah. Benih kecil yang tersimpan dalam cadangan makanan dan terlindung cangkang keras, segera menggeliat dan berjuang untuk hidup lalu sukses melanjutkan keturunannya sebelum mati.
Meniran dan Sambiloto. Dua tumbuhan liar yang sering dimusnahkan oleh petani lantaran sering tumbuh secara bergerombol di kebun. Kehadiran mereka tak diinginkan, dan menjadi gulma bagi tanaman jagung, padi, kacang dan aneka tumbuhan lain yang sengaja ditanam untuk diambil hasilnya.
Meniran
Di kalangan pegiat pertanian, Meniran terdaftar dalam deretan gulma dengan nama ilmiah Phyllantus niruri. Tumbuhan ini termasuk yang mudah dicabut, tak sebandel alang-alang atau rumput teki dan beberapa rumput liar lain yang akarnya tumbuh menyebar dan mencengkeram tanah begitu erat.
Di dunia kesehatan, utamanya pegiat obat-obatan herbal, manfaat daun Meniran sudah tak diragukan lagi. Daun Meniran masuk dalam daftar urut nomor muda dalam pencarian obat-obatan herbal, baik di dalam literatur maupun diperoleh secara langsung dari mereka yang paham tentang tumbuhan berkhasiat.
Badan Litbang pertanian menuliskan manfaat Meniran dalam websitenya, www.litbang.pertanian.go.id diantaranya sebagai obat batuk, peluruh haid dan penambah nafsu makan. Tak hanya itu. Meniran yang mengandung 0,01% tannin ternyata dapat berfungsi sebagai anti diare. Setiap 827 mg/100 mg Kalium bahan segar memiliki fungsi sebagai diuretik. Meniran juga berkhasiat untuk memperbaiki fungsi hati dan ginjal.
Selain itu, informasi lain dari www.halodoc.com tentang manfaat Meniran yaitu mengatasi tukak lambung, membantu meredakan asam urat, dan memiliki potensi menurunkan tekanan darah.
Sidomuncul, salah satu raksasa jamu di Indonesia juga menyajikan tentang manfaat Meniran lewat websitenya, www.sidomunculstore.com. Tiga manfaat lain selain yang disebutkan diatas yaitu menurunkan kadar gula darah, mencegah peradangan, dan membantu melawan radikal bebas dalam tubuh karena mengandung antioksidan tinggi.
Kompas.com pernah menurunkan artikel tentang Meniran plus 7 resepnya pada 30 Desember 2010. Saya kutip kembali ramuan pertama di sini. Ramuan 2 hingga 7 dapat dibaca lebih lanjut pada Kompas.com,  Tujuh Resep Meniran untuk Kesehatan.
Ramuan 1: apabila badan bengkak karena radang ginjal. Ambil daun meniran segar sekira 50 gr. Dicuci lalu rebus dalam takaran 3 gelas air hingga tersisa 1,5 gelas air. Didinginkan, lalu airnya disaring. Cara minumnya adalah di pagi, siang, dan malam hari, masing-masing cukup setengah gelas.
 Sambiloto
Sambiloto pun tak kalah berkhasiatnya dengan sahabatnya,si  Meniran. Para penikmat jamu, pasti sudah sangat familiar dengan Sambiloto, walaupun belum pernah melihat wujud hidupnya.
Atau mungkin pernah melihatnya nyelip di antara tanaman kesayangannya di dalam pot, lalu dengan enteng kita mencabutnya karena takut tanaman kesayangan kita kalah berkompetisi dalam mendapatkan zat hara.
Andrographis paniculata merupakan nama ilmiah yang disematkan pada Sambiloto. Sementara setiap daerah, memiliki nama khusus juga untuk tumbuhan ini.
Yang pernah minum jamu sambiloto, pasti tahu Sambiloto berasa pahit. Dan setelah diminum, perlu dihilangkan rasa di mulut dengan meminum sedikit jamu manis.
Berdasarkan referensi dari Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, Kompas.com menuliskan 5 manfaat Sambiloto untuk kesehatan tubuh manusia pada tanggal 15 Oktober 2021.
Faedah sambiloto yang telah diketahui itu adalah untuk meringankan gejala flu, meningkatkan sistem imun tubuh, dan meredakan peradangan. Di samping itu, juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan mengontrol gula darah.
Terkait dengan imun tubuh, dapat dimanfaatkan selama pandemi Covid-19. Jamu Sambiloto, memiliki sifat imunomodulasi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Demikian informasi yang disampaikan oleh dokter Ingrid Tania, Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dalam antaranews.com.
Resep Meracik Sambiloto untuk Imun Tubuh
Resep ini dimuat dalam antaranews.com (Sabtu, 17 Juli 2021). Ada pun bahan yang diperlukan, adalah sambiloto kering sebanyak 3 gram, 1 sendok makan madu dan 1 gelas air.
Semua daun Sambiloto yang telah disiapkan direbus bersama-sama hingga menyisakan seperempat gelas saja. Air yang tersisa, disaring lalu tambahkan sesendok makan madu, diaduk lalu diminum.
Untuk kondisi menjaga imun tubuh, maka kita dapat membuatkan sebanyak dua kali. Sedangkan apabila dalam kondisi tidak fit, termasuk sedang menjalankan isolasi di rumah, maka kita bisa membuat dan meminumnya sebanyak 3 hingga 4 kali per hari.
Jangan Cabut Meniran dan Sambiloto di Pekarangan
Meskipun memiliki manfaat yang besar, konsumsi terhadap kedua tumbuhan ini hendaknya tidak berlebihan. Sebab, sesuatu yang berlebihan, justru akan merugikan tubuh kita sendiri. Carilah informasi yang memadai dari berbagai sumber yang dapat dipercaya.
Satu saran, karena begitu besarnya manfaat Meniran dan Sambiloto, maka sebaiknya jangan mencabut atau memusnahkan kedua tumbuhan ini. Biarkanlah mereka tumbuh. Toh, tak disiram dan tak dirawat pun kedua tanaman ini bisa tumbuh sendiri.
Balas jasa kita kepada mereka, cukuplah membiarkan mereka hidup hingga berbuah, untuk mempertahankan dan melangsungkan generasi berikutnya  agar tetap lestari di bumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H