Timor bagian barat, adalah sebutan untuk bagian Pulau Timor yang merupakan bagian dari NKRI. Sebab selain Timor Barat, ada juga negara lain bernama Timor Leste atau RTDL yang pernah menjadi provinsi ke-27 RI.
Timor Barat terdiri dari 5 kabupaten dan 1 kota, yaitu Kabupaten Belu dengan ibukota Atambua, Malaka (Betun), Timor Tengah Utara (Kefamenanu), Timor Tengah Selatan (Soe), Kabupaten Kupang (Oelamasi) dan Kota Kupang.
Perjalanan ke Timor Barat dapat dicapai melalui laut yang mana ada pelabuhan Tenau dan Bolok di Kupang, Wini di TTU, dan Atapupu di Kabupaten Belu.Â
Sementara perjalanan melalui jalur udara dapat dilakukan melalui bandar udara Eltari di Kupang dan A.A. Bere Tallo di Haliwen, Atambua.
Selain itu, perjalanan lebih banyak dilakukan melalui darat. Perjalanan darat, merupakan salah satu pilihan utama dalam melakukan perjalanan dari dan menuju ke suatu daerah tujuan. Entah mengggunakan kendaraan umum semisal kereta api dan bus, atau mengendarai mobil pribadi dan sepeda motor.
Apa pun jenis kendaraan yang digunakan saat travel darat, satu hal yang paling penting adalah hendaknya menikmati setiap perjalanan tersebut. Tidak uring-uringan ketika ada kemacetan, atau kendaraan rusak di tengah jalan.
Di Timor bagian barat, perjalanan darat masih menjadi pilihan utama dalam bepergian. Dari kota Kupang menuju Atambua (ibukota Kabupaten Belu) atau Betun (Kabupaten Malaka), dapat dilakukan melalui jalur tengah, atau jalur selatan.
Apabila melalui jalur tengah, maka suguhan utama keindahan alam yang dapat kita nikmati, adalah perbukitan, liku-liku sungai, persawahan tadah hujan, dan beberapa embung. Ditambah lagi dengan rumah penduduk beratapkan alang-alang, yang masih bisa ditemukan sepanjang pinggir jalan raya.
Kota-kota utama dan kota kecil yang bisa dijadikan tempat singgah, untuk sekedar berhenti adalah Camplong, Takari, Batu Putih, Soe, Niki-Niki, Noemuti, Kefamenanu, Maubesi, Bitauni, Nurobo, Halilulik, Atambua. Jika akan ke Betun, maka setelah sampai Nurobo, kita berbelok ke arah kanan.
Jalur selatan, lebih banyak melalui pinggir pantai. Pemandangan utama, adalah alur perbukitan, pantai, dan lautan luas.
Kali ini, mari kita travel melalui pantai selatan. Perjalanan kita mulai dari Kota Kupang, ibu kota Provinsi NTT.Â
Kita dapat berhenti di beberapa lokasi untuk sekedar beristirahat sambil menikmati makanan khas daerah setempat dan mengabadikan keindahan tempat sekitar.
Camplong
Camplong, adalah taman wisata alam yang berada di Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang. Jaraknya sekira 46 km dari Kota Kupang. Anggap saja, area ini adalah destinasi pertama kita sebelum menyusuri pantai selatan Pulau Timor Barat.
Ada dua obyek wisata menarik yang bisa kita nikmati di sini, yaitu wisata kolam Camplong dan wisata hutan dengan aneka flora dan fauna khas Timor. Diantaranya, sono keling atau matani dalam bahasa setempat dan Cendana alias haumeni nan harum.
Juga terdapat satwa-satwa langka seperti rusa timor, burung kakatua berbahu hijau kekuningan, merpati berpunggung hitam, biawak timor, tupai, musang dan aneka burung yang dapat kita lihat sepanjang perjalanan melalui kawasan hutan tersebut.
Takari
Sebelum memasuki areal jembatan Noelmina, jangan lupa untuk berhenti sejenak di salah satu tikungan yang ada di desa Noelmina, Kecamatan Takari. Orang-orang menamakannya Tanjung Noelmina karena bukit batu menjorok masuk ke dalam lekukan Sungai Noelmina.
Selain bisa mengambil foto berlatar belakang Noelmina, traveler juga dapat memotret kondisi alam yang didominasi oleh tumbuhan duri.
Di tikungan ini, juga ada cafe yang cukup baik dan menghidangkan aneka kebutuhan traveler seperti kopi, minuman dingin, juice dan aneka masakan.
Tak perlu khawatir, sebab harga-harga pun sudah dicantumkan dalam daftar menu. Keterbukaan dan kejujurandalam berusaha, menjadi prinsip para pedagang di sana.
Jembatan Noelmina
Jembatan Noelmina, adalah jembatan terpanjang di Timor Barat. Ujung yang satu, masuk wilyah administratif Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang. Sementara ujung jembatan yang lainnya, masuk areal Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Batu Putih, merupakan titik awal perjalanan melalui pantai selatan. Jalur perjalanan melalui jalan ini, belum seramai jalur tengah. Jalur lama yang menghubungkan kota-kota besar di pulau Timor, dari Kota Kupang, Soe, Kefamenanu, Atambua, hingga ke Kota Dili, negara Timor Leste.
IKAPTK Kota Kupang menyebutkan, jembatan Noelmina dibangun sejak tahun 1910 oleh pemerintah Hindia Belanda. Saat itu, dikerjakan oleh penduduk asli dari seluruh Pulau Timor secara paksa.Â
Ya, kerja Rodi mengumpulkan batu dan kayu dari hutan, juga menggali alur jalan lintas Pulau Timor. Dan baru selesai pada tahun 1920.
Jembatan Noelmina pernah dibom oleh sekutu pada tahun 1944 untuk memutus pergerakan tentara Jepang yang bermarkas di Atambua. Dan siasat ini berhasil, dan melemahkan pergerakan tentara Jepang.
Setelah kemerdekaan, jembatan ini direkonstruksi kembali. Namun hanya memuat satu kendaraan sehingga kendaraan yang melintas arus antri di ujung jembatan.
Barulah pada tahun 1987, dibangun jembatan baru di sebelah jembatan lama dengan konstruksi baja dan dapat dilewati oleh dua kendaraan dari arah berlawanan sekaligus.
Jembatan tersebut pun difungsikan sejak diresmikan oleh Wapres Sudarmono pada 14 Maret 1990. Dan sampai sekarang, jembatan ini tetap dipertahankan sebagai ikon jembatan terpanjang di Timor.
Traveler bisa berhenti di sini, berjalan kaki dari ujung jembatan ke ujung jembatan lainnya sambil mengambil gambar sesuai keinginan.
Pada ujung jembatan lainnya, kita akan memasuki  wilayah TTS bernama Batu Putih. Persis di ujung jembatan, terdapat pos Polisi. Selain itu, ada beberapa toko yang menyediakan kebutuhan traveler di sana.
Bagi yang tertarik dengan makanan yang dijajakan oleh penduduk asli, bolehlah mencobanya. Hitung-hitung, dapat membantu mereka. Ada kripik pisang, kripik singkong, jagung goreng, telur rebus dan kacang goreng yang diajajakan oleh anak-anak usia sekolah.
Persis di samping Pos Polisi, ada jalan yang akan menuntun kita mulai melakukan travel menyusuri pantai selatan Pulau Timor.
Pantai Kolbano
Pantai Kolbano, adalah salah satu daerah wisata andalan Provinsi NTT. Pantai ini berada dalam wilayah adminsitratif Kabupaten TTS.
Pantai Kolbano ini terlihat sangat indah. Menghadap ke selatan, yang berarti ke Samudera Indonesia. Lautnya masih asri, bersih. Pantainya sungguh indah. Dihiasi aneka batu warna-warni yang dapat dijadikan sebagai tempat baring-baring bagi traveler yang suka akan alam.
Alur jalan yang membelah perbukitan di sekitar pantai, membuat pemandangan semakin indah. Selain mengambil potret di pantai, traveler juga dapat mengabadikan keindahan alam pantai Kolbano dipadu dengan jalan berbukit yang indah.
Keindahan alam ini, akan kita nikmati sepanjang perjalanan sampai pada batas akhir perjalanan kita, Betun, ibukota Kabupaten Malaka.
Mari berwisata, mengarungi indahnya alam Indonesia, selagi kita masih bisa bepergian. Indonesia, adalah tanah air kita yang sungguh indah.Â
Mari kita merawat dan mempertahankannya, sekarang dan selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H