Barang-barang hadiah, akan digantung di puncak pohon yang dibuat dalam bentuk lingkaran. Macam-macam barang digantung di sana, termasuk kesiapan panitia. Ada sepeda, sembako, baju kaos, celana, dan sebagainya. Pada tengah lingkaran akan ditancapkan bendera merah putih.Â
Bendera merah putih ini harus diangkat terlebih dahulu ketika seseorang berhasil menjangkau hadiah-hadiah dimaksud. Biasanya hadiah peraih bendera ini berupa uang tunai. Nilainya lebih besar dari seluruh harga barang yang ada. Selain itu, peraih bendara juga biasa mendapatkan trophy atau piala, tergantung pada panitia pelaksana yang menyiapkannya.
Menurut sejarah, panjat pinang merupakan permainan warisan penjajah Belanda. Dahulu, permainan ini dilakukan saat perayaan ulang tahun Ratu Belanda. Yang menjadi tukang panjatnya, adalah orang-orang Indonesia waktu itu.Â
Hadiahnya pun masih terbatas pada sembako alias kebutuhan pangan. Sebab saat itu, pangan begitu sulit diperoleh dan bangsa Indonesia banyak yang miskin. Tak urung, para peserta akan saling rebutan, saling menginjak, dan sebagainya. Tujuan mereka cuma satu, berhasil mengambil barang-barang yang dipasang di atas.
Orang-orang Belanda, menjadi penonton, bersorak-sorai dan bergembira ketika melihat rakyat Indonesia berebutan memanjat pohon pinang nan licin itu. Saat penjajahan, permainan ini dianggap oleh orang-orang Belanda sebagai permainan untuk budak-budak Indonesia.
Namun bangsa Indonesia menganggapnya lain. Ini merupakan lambang perjuangan bangsa Indonesia. Berusaha tanpa menyerah untuk dapat meraih apa yang diinginkan. Menjadi spirit perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaannya dari belunggu penjajah.
Dan hingga kini, pada ulang tahun ke-77 pun permainan panjat pinang ala rakyat Indonesia ini tetap bertahan. Seru, menarik, lucu, dan penuh perjuangan. Ini merupakan nilai positif yang mengandung makna, bagaimana bangsa Indonesia berjuang tanpa lelah untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih.Â
Balap Karung
Selain panjat pinang, balap karung adalah permainan rakyat lainnya yang ramai dilaksanakan pada peringatan HUT kemerdekaan RI. Menurut informasi, balap karung pun sudah dilakukan sejak zaman penjajah Belanda.Â
Artikel pada id.scribd.com misalnya, menyampaikan bahwa saat itu, setiap ada acara tertentu di sekolah, anak-anak berusia sekira 6-12 tahun akan mengikuti lomba lari karung.
Kini, lomba balap karung lebih sering diadakan pada HUT kemerdekaan RI, sebagai salah satu permainan rakyat yang tak pernah sepi dari peserta, juga penonton. Pesertanya tak hanya anak-anak, tetapi orang tua pun tak mau ketinggalan. Perempuan dan laki-laki.
Bahkan Presiden RI Bapak Joko Widodo pun pernah ikut balap karung dalam rangka ikut memeriahkan HUT RI ke-69 di acara persta rakyat Waduk Pluit, Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara.Â