Masih tentang kegiatan para pendamping dan siswa-siswi Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Para pendamping siswa SLB barangkali adalah orang-orang pilihan untuk melatih, mendampingi, dan membimbing anak-anak difabel usia sekolah untuk belajar. Ya, tujuan mereka terlihat sederhana namun memerlukan kesabaran yang luar biasa untuk dapat memandirikan anak-anak didik mereka kelak.
SLBN Baradatu adalah satu-satunya lembaga pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus di wilayah Kabupaten Way Kanan. Beralamat di Kampung Tiuh Balak, Kecamatan Baradatu, Way Kanan, Lampung.
Status kepemilikan sekolah adalah milik pemerintah pusat dengan SK ijin operasional bertahun 2019. Per tahun 2022, sekolah ini dipimpin oleh Ibu Wasthofah, M.Pd.I. Di bawah kepemimpinan beliau, pengelolaan sekolah mulai ditingkatkan ke arah yang lebih baik.
SLBN Baradatu, memiliki 49 siswa yang terdiri dari 36 laki-laki dan 13 anak perempuan. Ke-49 siswa ini tersebar dalam tingkat SDLB, SMPLB, dan SMALB. Jadual pelajaran dimulai dari pukul 08.00-10.30 WIB (SDLB), 08.00-11.00 WIB (SMPLB). Sementara SMALB dimulai dari pukul 08.00-12.15 WIB.
Misi SLBN Baradatu
Sekolah ini mengemban 4 misi utama dalam melakukan kegiatan pendidikan. Keempat misi tersebut adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan budaya beribadah sebagai upaya mewujudkan keimanan peserta didik.
- Meningkatkan perilaku dan kepribadian yang berbudi luhur melalui pembiasaan, mengarahkan serta meningkatkan bakat dan minat peserta didik.
- Memberi pelayanan pendidikan dan pembelajaran kecakapan hidup bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki.
- Memberikan pelatihan dan keterampilan sebagai bekal hidup mandiri di tengah masyarakat.
Belajar Bertani, Memasak, dan Menjahit
Pendampingan dan pendidikan ketrampilan kepada siswa, merupakan salah satu kegiatan utama sekolah. Sesuai dengan asesmen dari para pendidik, maka siswa akan ditempatkan dalam tiga bidang ketrampilan.
Ketiga bidang ketrampilan dimaksud adalah keterampilan tata boga, tata busana, dan pertanian. Hari Kamis dan Jumat, merupakan hari untuk melatih siswa menekuni ketrampilan yang diminatinya.