Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perlunya Pendidikan Politik bagi Relawan Sebelum Dikaryakan

8 Agustus 2022   06:50 Diperbarui: 8 Agustus 2022   09:49 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerusuhan pasca Pemilu 2019 di Jakarta. Dok kompas.com/Antara foto/Nova Wahyudi

Pendidikan politik bagi warga negara sangat penting. Tak hanya ditujukan bagi warga negara untuk dapat menyalurkan haknya dengan penuh tanggung jawab. Tetapi lebih dari itu. Agar setiap warga negara, memiliki sikap dan perilaku yang sehat terkait dengan partisipasinya dalam kehidupan berdemokrasi.

Pendidikan politik pun hendaknya diberikan kepada para relawan yang akan meramaikan suasana menjelang, pada saat, dan sesudah Pemilu. Tujuannya, agar para relawan ini bekerja tanpa merugikan pihak lain. Tidak melakukan black campaign atau negative campaign. Juga tidak melakukan aksi-aksi yang melanggar ketertiban umum dan berlawanan dengan hukum.

Dalam Pemilu saat ini, para calon wakil rakyat, paslon  presiden-capres, dan lainnya   membutuhkan banyak relawan agar membantu memuluskan diri mereka menjadi pemenang.

Para caleg, harus bersaing antarsesama di dalam partai, juga dengan caleg tak separtai. Karenanya, mereka harus mencari para relawan yang bekerja untuk pribadinya, selain mesin politik partainya.

Volunteer atau relawan,sejatinya adalah orang-orang yang mengerjakan sesuatu secara suka dan rela.  Seseorang memutuskan untuk menjadi sukarelawan karena merasa terpanggil untuk ikut membantu. Misalnya ketika ada bencana alam yang membutuhkan banyak tenaga dan bantuan.

Deklarasai Emak-emak militan di Kota Kupang mendukung AB jadi capres 2024. Dok beritasatu.com
Deklarasai Emak-emak militan di Kota Kupang mendukung AB jadi capres 2024. Dok beritasatu.com

Relawan tidak terbatas pada tanggap darurat. Bisa juga pada pelaksanaan perhelatan akbar. Di antaranya pesta olahraga sebesar PON, Sea Games, Asian Games, dan Olympiade. Atau tour akbar artis dan panggung kesenian.

Selain itu, para relawan pun kini "terpanggil untuk membantu" memperlancar urusan seseorang, kelompok, atau partai dalam panggung politik Indonesia.

Ide Kompasiana mengangkat tema "Mengatur Gerak Relawan Politik" perlu direnungkan. Mengapa pergerakan para relawan harus diatur? Bukankah mereka 'terpanggil' untuk ikut menyukseskan perhelatan demokrasi terakbar di tahun 2024 ini? Tentu saja perlu diatur agar tertib. Namun lebih dari itu, pendidikan politik bagi mereka sangatlah penting. Pencerahan dan penyadaran.

Melihat trend pada Pemilu sebelumnya, pergerakan para relawan tidak bisa dianggap enteng. Kontribusi mereka terhadap dinamikan Pemilu sangat terasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun