Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

LPDP Awardee Ogah Kembali Sama Dengan Kacang Lupa Kulit?

3 Agustus 2022   10:52 Diperbarui: 3 Agustus 2022   18:43 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penerima beasiswa LPDP yang ogah kembali setelah menyelesaikan kuliahnya di LN. Dok detik.com/Getty images

Baru-baru ini, LPDP atau Lembaga Pengelola Dana Pendidikan  mengeluarkan pernyataan bahwasanya lembaga ini telah mengirim surat kepada 138 awardee yang belum pulang-pulang juga. Demikian dilansir oleh detik.com per Selasa, 2 Agustus 2022.

Padahal, salah satu syarat atau komitmen yang harus dilakukan oleh pemanfaat beasiswa LPDP luar negeri, adalah kembali dan mengabdikan diri untuk negara Indonesia. Sebagai wujud balas jasa, telah menggunakan uang negara untuk mendapatkan ilmu di luar negeri.

Sayangnya, setelah mereka lulus dan mendapatkan sesuatu yang enak di sana, maka lupa juga mereka, terhadap negara yang telah menanggung biaya pendidikan selama mereka bersekolah di sana. Ibarat kacang yang lupa pada kulitnya.

Sebelumnya, dunia pendidikan ramai dengan keberadaan para penerima beasiswa luar negeri ini yang santuy bareng keluarga. Anak, laki atau bini. Berita ini tak hanya dilansir oleh detik.com.

 Media lain seperti sindonews, tempo, RRI, CNN Indonesia, Republika, Pikiran Rakyat dan sebagainya juga menjadikan berita ini sebagai sesuatu informasi yang harus diperhatikan.

Kompas.com juga memuat berita ini, disertai dengan tangkapan layar akun @VeritasArdentur. Twitt tersebut diunggah pada Kamis 28 Juli 2022. Namun hingga kini, banyak alumni beasiswa LPDP yang tidak mau pulang selepas merampungkan kuliahnya di luar negeri.

Twitt akun @VeritasArdentur yang dimuat dalam kompas.com tentang LPDP awardee di LN. Dok kompas.com
Twitt akun @VeritasArdentur yang dimuat dalam kompas.com tentang LPDP awardee di LN. Dok kompas.com

 Beasiswa, sejatinya diakses oleh seorang mahasiswa untuk membiayai sekolahnya. Syarat dan ketentuan penerima beasiswa ditentukan oleh lembaga pemberi beasiswa.

Ada yang hanya sebagian saja beasiswanya, full scholarship, bahkan termasuk untuk meng-cover biaya hidup keluarga selama si penerima beasiswa menempuh pendidikannya.

Kebanyakan scholarship di Luar Negeri, adalah full scholarship termasuk menjamin biaya hidup keluarga. Karenanya, seringkali penerima beasiswa yang sudah berkeluarga akan memboyong keluarganya untuk berdomisili sementara di sana.

Andaikan seseorang mendapatkan beasiswa S2 untuk dua tahun. Lalu berhasil mengakses beasiswa S3 untuk jangka waktu 4 tahun, maka minimal yang bersangkutan akan hidup di luar negeri selama 6 tahun.

Tak ada salahnya jika yang bersangkutan dapat memanfaatkan kesempatan yang ada. Anak,  suami atau isteri bisa ikut mencari sekolah dan menempuh pendidikan di sana.

Tergantung cara mereka mengelola keuangan dengan baik. Juga tidak menyimpang dari syarat dan ketentuan yang diberlakukan oleh pemberi beasiswa.

Siapa yang Boleh Mengakses Beasiswa LPDP?

Di dalam website resminya, https://lpdp.kemenkeu.go.id/ kita akan mengetahui bahwa beasiswa ini hanya untuk mahasiswa kelas reguler. Tidak untuk kelas eksekutif, kuliah jarak jauh, kelas khusus atau sebutan lain yang tidak sesuai dengan persyaratan. Mahasiswa Diploma dan S1 juga tidak dapat mengakses beasiswa ini.

Secara singkat, mereka yang bisa mengakses beasiswa reguler LPDP adalah WNI yang sudah mengantongi ijazah D4 atau S1 bagi yang ingin melamar beasiswa S2. Atau telah menyelesaikan program magister untuk beasiswa doktor.

Beasiswa yang diterima oleh mahasiswa mencakup dua komponen, yaitu biaya pendidikan dan tunjangan.

Biaya pendidikan mencakup enam item, yaitu biaya pendaftaran, biaya SPP atau tuition fee, tunjangan buku, biaya tesis atau disertasi, biaya seminar internasional, dan biaya publikasi jurnal internasional.

Foto bersama 127 mahasiswa penerima beasiswa LPDP di setneg RI 11 Maret 2016. Foto setneg.go.id
Foto bersama 127 mahasiswa penerima beasiswa LPDP di setneg RI 11 Maret 2016. Foto setneg.go.id

Untuk tunjangan, LPDP juga membiayai enam pos pengeluaran. Mulai dari transportasi, aplikasi visa/residence permit, asuransi kesehatan, hingga biaya kedatangan. Termasuk didalamnya, biaya hidup bulanan dan biaya keadaan darurat.

Selain tunjangan di atas, mahasiswa doktoral  (S3) juga berhak untuk mendapatkan tunjangan keluarga. Jadi cukup banyak dana yang diterima oleh penerima beasiswa LDPD ini.

LPDP atau Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, baru dibentuk pada tanggal 28 Desember 2011. Usianya belum genap 11 tahun. Namun menurut data dari kemenkeu.go.id per tanggal 25 Februari 2022, lembaga ini telah menggelontorkan Rp 14,9 triliun untuk 29.872 awardee dalam kurun waktu 2012-2021.

Deretan Artis Penerima Beasiswa LPDP

Setiap WNI yang memenuhi syarat, dapat mengakses beasiswa LPDP. Dosen, aktivis LSM, PNS, atau artis pun dapat mengaksesnya. Tentunya setelah melalui sejumlah besar persyaratan dan berhasil melalui berbagai test yang dilakukan oleh pihak LPDP.

Baru-baru ini, beberapa nama artis menjadi buah bibir lantaran menggunakan beasiswa LPDP untuk kuliah di luar negeri. Bahkan mereka pun mencetak IPK tinggi. 

Artis mendapatkan beasiswa? Kenapa tidak. Asal mengikuti prosedur yang berlaku, ya sah-sah saja. Tidak memanfaatkan ketenarannya untuk mendapatkan beasiswa tetapi memang memenuhi syarat. 

Okezone.com menyebutkan 7 artis, Maudy Ayunda, Tasya Kamila, Gita Gutawa, Acha Septriasa. Juga ada Dinar Candy, Alyssa Soebandono, dan Isyana Sarasvati.

Tasya Kamila bahkan berhasil menamatkan S2 nya pada tahun 2018 di Columbia University dengan IPK di atas 3,7.

Tasya Kamila. Salah satu artis penerima beasiswa LPDP yang lulus dengan IPK di atas 3,75. Foto kapanlagi.com
Tasya Kamila. Salah satu artis penerima beasiswa LPDP yang lulus dengan IPK di atas 3,75. Foto kapanlagi.com

Melihat keberhasilan mereka dan juga alokasi dana pendidikan LPDP yang banyak, maka anak-anak yang kini sedang menempuh pendidikan di sekolah dasar dan sekolah menengah, sudah sepantasnya dipersiapkan. 

Mereka perlu dibimbing untuk berprestasi di sekolah, sekaligus diarahkan untuk dapat melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi, dengan menggunakan fasilitas beasiswa yang disediakan oleh negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun