Taman dalam kota memiliki banyak fungsi. Secara ekologis, taman kota berfungsi untuk menyuplai oksigen. Juga mengurangi polusi udara. Kerindangan pepohonan yang ditanam dan dirawat dengan baik di taman, memberi kesejukan tersendiri, dan menarik orang untuk berdatangan dan menikmatinya.
Secara sosiologis, kehadiran taman di tengah kota dapat menciptakan interaksi sosial sesama manusia. Warga kota dapat memanfaatkan taman di kala mereka  menginginkannya. Sekedar bermain bersama keluarga, atau janjian dengan sahabat dan kenalan.
Seseorang yang ingin menyendiri, juga dapat bersantai di taman kota karena letaknya yang biasa strategis dan mudah diakses. Taman kota juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan sosial, pendidikan, atau panggung gembira.Â
Anak-anak dapat bermain di sini sambil belajar tentang alam yang dihadirkan di taman. Aneka pohon dengan berbagai tipe daun atau bunga dan buah. Juga menyaksikan kupu-kupu dan kumbang liar yang berpindah dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Sementara, orang tua bisa berbincang-bincang santai sambil melihat anak-anak mereka bermain.Â
Di taman kita bisa melakukan sesuatu yang menyenangkan. Istilah gaul masa kini, taman menjadi tempat healing. Bisa untuk mengobati rasa sedih atau meluapkan emosi dan melepaskan segala beban yang mengganjal  di dalam hati.
Taman doa Gereja Santo Yoseph Naikoten Kupang, adalah salah satu taman yang cocok untuk healing. Dapat dimanfaatkan untuk menyepi dan berdoa sendiri, atau berdoa secara kelompok.
Taman ini berada di samping Gereja Katolik Naikoten. Tepatnya di jalan Herewila Naikoten II, Kecamatan Kota Raja, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Selain Gereja, Pastory dan taman doa, di sekitar komplek ini juga terdapat sekolah. Terdapat tiga sekolah, yaitu  TK, SD, dan SMP St. Yoseph.Â