Entah bagaimana pengeluaran kami seperti apa jika tidak ada IndiHome di rumah. Terutama saat anak-anak harus belajar secara daring. Sementara orang tua bekerja dari rumah. Work from Home alias WfH dan belajar secara full online dari rumah, benar-benar memerlukan pengeluaran ekstra untuk paket data internet.Â
Kami baru menikmati layanan IndiHome pada 3 April 2021. Itu pun setelah mendaftar pada bulan Februari di tahun yang sama. Memang kami tinggal di Kota Kupang, tetapi sebelumnya tidak ada jaringan kabel melewati lokasi rumah kami. Jadinya harus menunggu dan menunggu, kapan IndiHome memasang jaringan di sekitar daerah kami.Â
Indonesia Digital Home, atau lebih terkenal dengan IndiHome adalah salah satu produk layanan andalan Telkom Indonesia. Telkom sendiri merupakan penyedia jasa jaringan telekomunikasi terbesar di Indonesia.Â
Sebelum berlangganan IndiHome, cukup banyak biaya yang kami keluarkan untuk membeli paket internet. Saat itu, ada enam anggota keluarga yang membutuhkan paket data internet. Dua anggota keluarga berstatus mahasiswa. Duanya lagi berstatus pelajar Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak. Sementara saya dan isteri juga memerlukan paket data untuk mendukung pekerjaan kami.
Minimal, setiap bulan kami harus merogoh kocek untuk data internet sebanyak Rp 600.000,00 hingga Rp 800.000,00. Belum lagi, signal yang tidak stabil dan loadingnya yang lama alias lola. Sementara, koneksi zoom meeting sering kali terputus karena jaringan yang tidak stabil.
Sejak berlangganan IndiHome, kami cukup berhemat. Hanya mengeluarkan biaya sebesar Tiga Ratus Lima Puluh Dua Ribu Seratus Lima Puluh Rupiah. Biaya IndiHome bulanan rumah sebesar Rp 315.000,00 ditambah pajak Rp 34.650,00 dan admin SMS banking Rp 2.500,00.
Kami sengaja memilih paket non-TV. Sebab, pengalaman adik saya yang terlebih dahulu berlangganan IndiHome, ternyata televisinya jarang ditonton. Padahal paketnya lebih mahal.  Lagi pula, kami masih bisa menggunakan laptop dan phone cellular untuk menyaksikan beberapa tontonan favorit.
Bantuan Besar IndiHome di Kala Pandemi Covid-19
Hal penting yang kami dapatkan dari berlangganan IndiHome adalah merasakan manfaat internet itu sendiri. Terlebih disaat semua orang 'dipaksa' untuk menjalankan aktivitasnya dari rumah akibat pandemi Covid-19. Anak-anak sekolah belajar dari rumah, menggunakan aplikasi zoom meeting bersama guru dan teman kelas. Orang tua juga bekerja dari rumah, meeting atau berkomunikasi dengan memanfaatkan media sosial yang ada. Kebutuhan akses internet jadi meningkat.Â
Pengalaman paling lucu adalah ketika kami berenam di dalam rumah harus konferensi menggunakan zoom meeting dengan grup masing-masing pada waktu yang hampir bersamaan. Tak ada yang mengalah karena semua punya kepentingan. Sementara, dua anak yang masih di bangku TK dan SD harus didampingi. Akhirnya, harus mengikuti meeting sambil sesekali melihat anak yang sedang belajar pula.
Pengalaman lain yang membuat kami harus berterima kasih kepada IndiHome adalah secara leluasa bisa mencari sumber informasi, mengunduh atau mengunggah sesuatu dengan baik tanpa memikirkan kehabisan paket data. Juga memutar musik dan lagu-lagu favorit langsung dari You Tube.Â
Komunikasi dengan guru, dosen, saudara, dan teman pun semakin lancar. Tinggal memilih media yang kita miliki dan dapat dioperasikan dengan baik. Bisa melalui Media Sosial seperti WhatsApp, Facebook, Telegram, Instagram, Twitter, dan lainnya.Â
Bahkan, ketika kasus Covid-19 di sekitar menjadi tinggi, maka belanja secara online menjadi pilihan. Bisa memesan makanan, minuman, pakaian dan kebutuhan lainnya dengan aplikasi yang tersedia.Â
Itulah untungnya menjadi pelanggan IndiHome, provider internetnya Indonesia yang semakin berkembang pesat. Tak hanya di kota besar, tetapi mulai merambah kota-kota kecil dan daerah pinggiran kota.
Selain manfaat di atas, ada tiga kelebihan IndiHome yang kami rasakan, yaitu:
Pertama, Memiliki Koneksi Yang Stabil dan Tidak Lola
Sejak berlangganan, kami tidak memiliki masalah. Kecuali ketika terjadi badai Seroja pada tanggal 6 April 2021. Saat itu, kami baru menikmati IndiHome selama tiga hari. Namun dua minggu kemudian, kami pun dapat menikmati kembali internet berkat keseriusan para teknisi IndiHome memperbaiki jaringan kabel dan tiang.
Kecepatan internet di rumah kami hanya 20 Mbps. Namun kami  dapat menikmati koneksi internet dengan baik. Bahkan, koneksi internet tetap stabil sekalipun seluruh anggota keluarga mengakses internetnya secara bersamaan. Intinya, tidak berputar-putar, apalagi lola.
Kedua, Paket Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan Pelanggan
Ketika bertemu dengan bagian marketingnya, calon pelanggan ditawari paket apa yang akan dipilih. Lengkap dengan penjelasan mengenai manfaat yang akan didapatkan oleh si pelanggan dari setiap paket.
Namun, si marketing officer pun akan memandu kita, menyatakan bahwasanya pilihan terbaik  adalah  disesuaikan dengan kebutuhan dan tentu saja dengan kemampuan finansial pemanfaat IndiHome.Dan tanpa ragu-ragu, saya memilih paket yang non-TV dengan kecepatan 20 Mbps yang koneksinya tetap stabil hingga kini.Â
Ketiga, Bayarnya Tidak Pakai Ribet
Kelebihan IndiHome berikutnya adalah pelanggan bisa membayar dimana saja sebelum tanggal jatuh tempo. Tanggal jatuh tempo IndiHome di rumah kami adalah setiap tanggal 20 pada bulan berjalan. Dan sebelum jatuh tempo, pelanggan akan diingatkan melalui E-mail dan WhatsApp.
Metode pembayaran dapat dilakukan secara offline atau online seperti melalui M-banking atau SMS banking dan metode lainnya. Kita bisa membayar dimana dan darimana saja. Tergantung fasilitas yang kita miliki.
Satu Kekurangan, Tiang dan Jaringan Kabelnya Tidak Rapi
Dibalik kelebihannya, ada satu kekurangan yang sifatnya teknis dan estetis. Ini  terkait dengan pemasangan tiang dan kabel-kabel  fiber optik yang tidak rapi di jalan. Di Kota Kupang, terutama di jalur yang ramai, banyak tiang kabel milik IndiHome terlihat miring, bahkan hampir tumbang.
Hal yang sama juga terjadi di sekitar rumah kami Kelurahan Maulafa yang mana tiangnya sudah miring. Padahal baru ditancapkan sekitar 17 bulan lalu. Sudah begitu, kabel wifi IndiHome menumpang di atas kabel listrik milik PLN. Jadinya, saling tumpang tindih.
Namun tentunya manfaat IndiHome sangat besar. Harapan kami sebagai pelanggan, IndiHome dapat mengatasi permasalahan kesemrawutan kabel wifinya. Demi keasrian kota dan keselamatan warga setempat.
Semoga IndiHome tetap  oke dan jaya. Tetaplah menjadi yang terbaik bagi para pelangganmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H