Di suatu senja di musim yang lalu, ketika itu hujan rintik; Terpukau aku menatap wajahmu, di remang cahaya sinar pelangi; Lalu engkau tersenyum kumenyesali diri; Tak tahu apakah arti senyummu.
Dengan mengusap titik air mata, engkau bisikkan deritamu; Tersentuh hati dalam keharuan, setelah tahu apa yang terjadi; Sekian lamanya engkau hidup sendiri, kuingin membalut luka hatimu.
Widuri, elok bagai rembulan, o sayang;Â Widuri, indah bagai lukisan, o manis. Widuri, bukalah pintu hati untukku. Widuri, kuakan menyayangi.Â
Demikian lagu ciptaan Slamet Adriyadi yang dipopulerkan oleh Om Bob di sekitar tahun 1976-1977 yang melambungkan nama Bob Tuttupoly di zaman itu. Dan lagu Widur, sering dinyanyikan hingga kini, melegenda.
Pertama kali mengetahui, Bob Tutupoly telah tutup usai dari akun FB nya Mas Addhie MS. Singkat saja komentarnya, "Selamat jalan, Om Bob Tutupoli".
Selamat jalan om Bob 'Widuri' Tutupoly. Ragamu telah tiada, namun suara emas mu akan terdengar sepanjang masa.
Dari sana, saya mencoba mengakses beberapa berita dan benar adanya. sang legendaris telah berpulang pada sang pencipta dalam usia 82 tahun. Suarasurabaya.net memberitakan, Bob Tutupoly meninggal pada hari Selasa, 5 Juli 2022 (pukul 00.03 WIB).
Dengan demikian, berakhirlah sudah kiprah sang legendaris di dunia, utamanya di balantika musik dan Master of Ceremony.Â
Penyanyi Favorit
Bob Tutupoly, berdarah Ambon. Lahir di Surabaya pada tanggal 13 November 1939. Sepantaran almarhum ayah saya. Meskipun demikian, saya nge-fans sama om Bob. Suaranya yang merdu, gayanya yang terlihat santai tetapi terlihat berwibawa.
Ada lima lagu Bob Tutupoly yang paling saya sukai dan hafal syairnya, yaitu:Â Widuri, Kerinduan, Jangan Pernah Berkata Benci, Tinggi Gunung Seribu Janji, Mengapa Tiada Maaf.
Saya memang lebih suka mendengarkan lagu-lagu pop solois seperti Bob Tutupoly, Utha Likumahuwa, Brury Marantika, Tantowi Yahya. Juga penyanyi wanita seperti Memes, Vina Panduwinata, Ruth Sahanaya, KD, Yuni Shara, Anggun, Rosa, dan beberapa diva pop lainnya yang pernah pop di zamannya.
Selain jago menyanyi dengan suaranya yang jernih dan merdu, om Bob juga adalah Master of Ceremony yang piawai. Beliau mampu menjadi ice breaker dalam berbagai acara. Yang saya ingat, pernah menjadi pembawa acara di TVRI.
Beberapa kuis juga berhasip dipandu oleh om Bob dengan baik. Diantaranya, Kuis pesona 13. Juga kuis silih berganti dan Ragam pesona yang dibawakan selama 5 tahun. selengkapnya dapat dibaca di https://id.wikipedia.org/wiki/Bob_Tutupoly
Tembang kenangan di Indosiar yang sempat tayang beberapa tahun, identik dengan om Bob Tutupoly. Padahal, saat itu usianya sudah tidak muda lagi. Namun ia tampil penuh energik dengan gaya yang selalu rapi, berjas.
Dengan gaya selorohnya, plus suaranya yang khas ia berhasil mengajak semua orang yang ada di tempat untuk bernyanyi, dan berdansa bersama. Bahkan, para penonton Indosiar pun ikut bernyanyi dan bergoyang di rumah.
Beberapa saat kemudian, om Bob stroke dan mengalami penyakit penuaan. Dengan demikian, segala aktifitas ia hentikan. Sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Tetapi perjalanan hidup manusia di dunia ada batasnya. 5 Juli 2022, Om Bob meninggal dunia.
 Selamat jalan Om Bob 'Widuri' Tutupoly. Sekali pun ragamu telah tiada, suara emasmu akan didengar sepanjang masa.Â
Beristirahatlah dalam kedamaian abadi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H