Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merantau untuk Memperbaiki Nasib Ataukah Membuat Onar?

5 Juli 2022   13:08 Diperbarui: 5 Juli 2022   16:36 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Police line pada  rumah yang rusak akibat bentrok kelompok NTT vs Maluku-Papua di Babarsari, Yogyakarta. Dok kompas.com/Yustinus Wijaya Kusuma

Papua, Maluku, NTT sering saling menyapa dengan kata basudara, sodara atau sobat. Namun seringkali, panggilan tersebut kehilangan arti. 

Sebabnya, berawal dari pertikaian sekelompok orang. Bermula dari salah paham antara beberapa orang, dalam sekejap meluas menjadi pertikaian massa bermuansa etnis. 

Solidaritas yang kebablas, membuat pertikaian meluas. Tadinya hanya melibatkan dua geng kecil, yaitu Kelompok Luis beranggota 12 orang kontra kelompok Kece berjumlah 6 orang, 

Kronologi pertikaian yang diteruskan termasuk mampir di WA saya
Kronologi pertikaian yang diteruskan termasuk mampir di WA saya

Semoga Tidak Terulang Kembali

Setiap bentrokan, pastinya akan menimbulkan kerugian. Tak hanya dialami oleh satu pihak, tetapi kedua pihak. Pepatah kuno Menang jadi arang, kalah jadi abu tetaplah berlaku. 

Tak hanya itu. Masyarakat yang tidak terlibat dalam pertikaian ini pun ikut terkena dampaknya. Tak cuma dilanda rasa kekhawatiran. Tetapi menderita kerugian. Korban harta.

Belajar dari peristiwa ini, hendaknya kita semua menahan diri. Tidak ikut-ikutan untuk terlibat bentrok. Apalagi sebagai pelajar atau mahasiswa. 

Orang tua kita di kampung, bersusah payah untuk menyekolahkan kita. Makan seadanya karena memprioritaskan biaya pendidikan anak-anaknya. Mereka tak pernah mengharapkan balas jasa. Biarlah anak dapat menempuh pendidikan yang lebih tinggi agar kelak nasibnya lebih baik.

Menjadi pelajar atau mahasiswa, selayaknya bisa memilih dan memilah pergaulan. Berkelompoklah untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif. 

Seminar, pelatihan, atau diskusi-diskusi. Hindari kumpul-kumpul untuk menenggak miras secara bersama-sama. Kasihan, orang tua kita di kampung. Hidup susah. Sementara uang yang dikirim dari kampung kita pakai untuk membeli miras. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun