Setiap tanggal 22 Juni, Jakarta memperingati hari ulang tahunnya. Dan di tahun 2022, Jakarta memasuki usianya yang ke-495. Jika menilik angka tersebut, maka diketahui bahwa Jakarta berdiri pada tanggal 22 Juni 1527.
Ada peristiwa penting yang melatarbelakangi pengakuan ulang tahun Jakarta. Dari buku sejarah dan informasi media, diketahui bahwa Pangeran Fatahillah dari Kerajaan Demak, berhasil merebut Sunda Kelapa dari VOC Belanda. Lalu sang Pangeran pun mengubah nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.
Berita Kompas.com berjudul "Sejarah Singkat Kota Jakarta" memperkirakan bahwa pergantian itu terjadi di sekitar tanggal 22 Juni. Karenanya, setiap tanggal 22 Juni Jakarta merayakan hari kemenangan tersebut sebagai hari ulang tahun.
Di ulang tahunnya yang ke-495 ini, Jakarta masih menjadi ibukota NKRI. Dan jika pembangunan IKN Baru sesuai target, maka ibukota RI benar-benar akan pindah ke Kalimantan Timur di tahun 2024. Berarti, pemerintah pusat dan birokrasinya akan diboyong semua ke lokasi Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara.
Lalu, apakah Jakarta akan menjadi kota mati? Tentu tidak. Sebab Jakarta yang ada sekarang, adalah kota sibuk yang memiliki seabrek aktifitas hidup.
Masih ada Fungsi Lain Jika IKN Pindah
Jakarta menyandang beberapa  fungsi utama saat ini. Demikian disampaikan oleh Syarifah Syaukat selaku senior research advisor Knight Franks Research yang dimuat dalam Medcom.id (10 Februari 2022).
Fungsi-fungsi dimaksud adalah sebagai ibukota negara dan pusat bisnis/perdagangan. Peran lainnya, sebagai pusat jasa, pusat budaya, pusat pendidikan, serta pusat industri dan pelabuhan. Masih menurut Syarifah Syaukat, jika ada satu fungsi yang berpindah, maka masih banyak fungsi lain yang tetap berada bersama Jakarta.
Rencana penataan Jakarta pasca pindahnya ibukota negara bahkan telah dilakukan, melalui RDP DKI Jakarta 2022-2026, sebagaimana disampaikan oleh Wagub Ahmad Riza Patria kepada idntimes.com (24 Maret 2022). Jakarta diarahkan untuk menjadi pusat bisnis dan wisata dunia.