Nenek moyangku orang pelaut
Gemar mengarung luas samudraÂ
Menerjang ombak  tiada takut
Menempuh badai sudah biasa
Angin bertiup layar terkembang
Ombak berdebur di tepi pantai
Pemuda 'brani bangkit sekarang
Ke laut kita beramai-ramai
Hampir semua yang pernah duduk di bangku TK dan SD sering atau paling tidak pernah menyanyikan lagu nenek moyangku orang pelaut, karya Ibu Soed. Kalau pun tak hafal, akan ikut bergumam ketika mendengar lagu ini.
Syairnya begitu sederhana. Tetapi melukiskan tentang laut kita nan luas. Tentang keberanian nenek moyang kita sejak dahulu kala. Hanya dengan perahu atau kapal layar, mereka mampu mengarungi lautan  kita.
Memang mereka tidak akan melaut saat ada badai menerjang. Tetapi pantang menyerah, ketika tetiba badai menerjang mereka saat di tengah laut. Dengan gagah berani, segala upaya dikerahkan. Tujuannya satu, mempertahankan nyawa sebagai satu-satunya harta paling berharga.
Saat laut tak bersahabat, mereka selalu menghadapinya dengan tenang dan tidak gentar. Memori akan pengalaman-pengalaman di laut secara spontan akan muncul begitu saja, untuk bertahan hidup.
Kesohoron pelaut kita, bisa kita pelajari dari berbagai sumber. Diantaranya, dari kapal pinisinya suku Bugis yang terkenal itu.