Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ayo Kita ke Laut

16 Juni 2022   12:29 Diperbarui: 16 Juni 2022   13:04 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gurita raksasa sering ditemukan di perairan Alor, NTT. Dok pribadi

Nenek moyangku orang pelaut

Gemar mengarung luas samudra 

Menerjang ombak  tiada takut

Menempuh badai sudah biasa

Angin bertiup layar terkembang

Ombak berdebur di tepi pantai

Pemuda 'brani bangkit sekarang

Ke laut kita beramai-ramai


Hampir semua yang pernah duduk di bangku TK dan SD sering atau paling tidak pernah menyanyikan lagu nenek moyangku orang pelaut, karya Ibu Soed. Kalau pun tak hafal, akan ikut bergumam ketika mendengar lagu ini.

Syairnya begitu sederhana. Tetapi melukiskan tentang laut kita nan luas. Tentang keberanian nenek moyang kita sejak dahulu kala. Hanya dengan perahu atau kapal layar, mereka mampu mengarungi lautan  kita.

Kegiatan lain: mengambil gurita raksasa di perairan Alro, NTT. dok pribadi
Kegiatan lain: mengambil gurita raksasa di perairan Alro, NTT. dok pribadi

Memang mereka tidak akan melaut saat ada badai menerjang. Tetapi pantang menyerah, ketika tetiba badai menerjang mereka saat di tengah laut. Dengan gagah berani, segala upaya dikerahkan. Tujuannya satu, mempertahankan nyawa sebagai satu-satunya harta paling berharga.

Saat laut tak bersahabat, mereka selalu menghadapinya dengan tenang dan tidak gentar. Memori akan pengalaman-pengalaman di laut secara spontan akan muncul begitu saja, untuk bertahan hidup.

Kesohoron pelaut kita, bisa kita pelajari dari berbagai sumber. Diantaranya, dari kapal pinisinya suku Bugis yang terkenal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun