Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Penyebab Kekalahan Sinisuka Ginting pada Babak Perdana Korea Open

6 April 2022   18:27 Diperbarui: 6 April 2022   18:37 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ginting bertekuk lutut pada pemain nonnggulan, Lucas Claerbout, 16-21; 13-21 pada Korea Open 2022. Foto PBSI dalam Kompas.com

Ginting kalah. Semua orang merasa tak percaya.  Baik yang menonton siaran langsung, maupun mengetahuinya dari hasil membaca atau menonton tayangan ulangnya.

Peristiwa ini terjadi pada pertandingan perdananya Anthony Ginting pada Selasa pagi, 5 April 2022. Bertanding di Palma Stadium-Suncheon, Ginting dibuat tak berdaya oleh Lucas Claerbout asal Perancis, hanya dalam 42 menit. Itu pun kalah straight set, 16-21 dan 13-21.

Ada tiga hal yang membuat para fans badminton begitu kecewa dengan penampilan Ginting.

Pertama, Anthony Ginting datang ke Korea sebagai unggulan pertama kategori tunggal putra. Sebagai unggulan pertama, Ginting dijadawalkan bertemu dengan pemain-pemain non unggulan di babak-babak awal. Bahkan baru bertemu pemain unggulan pada babak-babak perempat final atau semi final.

Kekecewaan kedua, Ginting kalah dari pemain non unggulan. Peringkatnya pun jauh di bawah Ginting. Data dari google.com menampilkan, saat ini Ginting berada dalam peringkat kelima dengan total poin sebanyak 87.567. Sementara Lucas Claerbout berada pada peringkat 67 dengan total poin sebanyak 30.254.

Lucas, bahkan masih berada jauh pula dari dua pemain tunggal putra Indonesia lainnya yang turut serta bertanding pada Korea Open. Terpaut jauh dengan Jonatan Christie yang berada pada peringkat ke-8 dengan total poin 78.047. Juga menjadi unggulan ketiga dalam Korea Terbuka kali ini.

Pemain Perancis ini juga masih kalah peringkat dari pemain tunggal putra Indonesia lainnya, Shesar Hiren Rhustavito. Saat ini, Vito mengantongi poin sebanyak 52.278 dan bertengger pada peringkat ke-24 dunia.

Dan kekecewaan ketiga dari para fans, Ginting kalah straight set dengan skor yang cukup jauh. Ia hanya mengantongi 16 poin pada set pertama. Bahkan hanya mampu mendapatkan 13 poin pada set kedua.

Masa sih, melawan pemain non-unggulan pun kalah straight set. Dengan angka telak pula. Kira-kira demikian pendapat para badminton mania kita.

Padahal, biasanya Sinisuka Ginting cukup ngotot untuk mengumpulkan poin demi poin, sekalipun tertinggal dari lawan mainnya. Bahkan sering mengejar untuk membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan.

Jojo melaju ke 16 besar setelah mengandaskan Soong Joo Ven asal Malaysia, 21-13; 21-18. Foto pikiran-rakyat.com
Jojo melaju ke 16 besar setelah mengandaskan Soong Joo Ven asal Malaysia, 21-13; 21-18. Foto pikiran-rakyat.com

Kalah Karena Bermain Buruk dan Monoton

Lalu apa sesungguhnya penyebab kekalahan Ginting di babak pertama Korea Open? Pelatih Anthony Sinisuka Ginting, Irwansyah menyampaikan beberapa hal pada beberapa media. Diantaranya ditulis oleh Kompas.com, bahwa penyebab kekalahan Ginting adalah karena permainannya yang buruk.

Pukulan-pukulan Ginting monoton dan gampang ditebak sama Lucas. Ia tidak mampu mengontrol lawan. Sering mati sendiri dan langkah kakinya terlihat berat selama bertanding melawan pemain asal Perancis ini.

Bisa jadi seperti yang disampaikan oleh sang pelatih, Irwansyah. Tetapi mungkin ada faktor lain yang menjadi penyebab buruknya performa Ginting di Korea Open.

Faktor kelelahan, perlu juga dipikirkan. Sebab, Korea Open begitu dekat pertandingan dengan rangkaian turnamen di Eropa. Germany Open, All England dan Swiss Open. 

Kemungkinan lain, terkait dengan faktor psikis Anthony yang barangkali dia sendiri yang tahu. Kita hanya memperkirakan dan menganalisis lewat penampilan-penampilannya yang terlihat selama bermain.

Shesar menghempaskan Sitthikom asal Tahiland dengan rubber game, 21-18; 14-21;21-9 pada babak 1 Korea Open 2022. Foto PBSI dalam tempo.com
Shesar menghempaskan Sitthikom asal Tahiland dengan rubber game, 21-18; 14-21;21-9 pada babak 1 Korea Open 2022. Foto PBSI dalam tempo.com

Masih Ada Jojo dan Vito

Dalam permainan, kalah atau menang adalah dua sisi yang memiliki peluang fifty-fifty. Jika tidak menang, ya kalah.

Para fans juga hendaknya tidak terlalu larut dalam menyalahkan Ginting yang telah gagal menampilkan performanya dengan baik dalam salah satu turnamen BWF super 500 ini. Biarkanlah Ginting dan pelatihnya melakukan evaluasi untuk memperbaiki penampilannya. Paling utama, mengembalikan ras percaya diri Ginting untuk menghadapi  perebutan Thomas Cup pada 8-15 Mei 2022 di Bangkok, Tahiland.

Kita masih berharap pada Vito dan Jonatan Christie yang berhasil mengalahkan lawan-lawannya untuk bertanding pada babak selanjutnya di partai tunggal putra.

Meskipun harus melalui pertarungan Rubber set, Vito berhasil melaju ke babak 16 besar setelah mengalahkan pemain asal Thailand, Sitthikom Thammasin dengan skor 21-18; 14-21; 21-9 pada waktu yang sama (Selasa, 5 April 2022).

Hasil yang baik juga ditorehkan oleh Jonatan Christie alias Jojo untuk melaju ke babak 16 besar. Jojo masih lebih kuat untuk pemain asal Malaysia, Soong Joo Ven dengan skor yang cukup meyakinkan, 21-13 dan 21-18.

Kita berharap, kedua pemain tunggal kita, Vito dan Jojo masih melaju terus. Bahkan salah satu diantaranya mampu menjuarai turnamen Korea Open Super 500 ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun