Akhir lawatan yang menyenangkan untuk Jojo.Â
Setelah gagal di Jerman Terbuka dan All England, Jonatan Christie alias Jojo boleh bersukacita. Swiss Open menjadi catatan termanisnya setelah mengalami paceklik selama dua tahun. Sebab selama ini Jojo selalu kandas di babak-babak awal turnamen badminton yang diikutinya.Â
Mengawali penampilan perdananya dalam lawatan ke benua Eropa, Jojo tidak mampu berbicara banyak di Jerman Terbuka. Langkahnya terhenti di babak 16 besar pada pertandingan 10 Maret 2022. Jojo tumbang di tangan sesama pemain Asia Tenggara asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn secara straight set, 20-22 dan 9-21. Gedung Westernegie Sporthalle, Muelheim Jerman memberi kenangan buruk pada Jojo dimana ia tak mampu berbicara di set kedua dan kalah tragis dengan skor yang terpaut begitu jauh, 9-12.
Apesnya lagi, Jojo sempat tertular Covid-19 dan dinyatakan positif sehingga terancam untuk tidak mengikuti turnamen All England. Tetapi nampaknya, dewi fortuna masih berada di pihak Jojo untuk melanjutkan pertandingan di All England. Menjelang perhelatan turnamen terakbar ini, Jojo dinyatakan negatif covid-19 dan boleh mengikuti turnamen All England.
Catatan Jojo di All England 2022 lebih baik dibandingkan dengan hasil yang ditorehkannya pada German Open 2022. Perempat final adalah capaian tertinggi Jojo di All England 2022.Â
Adalah Chou Tien Chen  yang mengubur impian Jojo untuk merasakan podium All England 2022 pada 19 Maret 2022 di Utilita Arena Birmingham Inggris.  Lagi-lagi, Jojo kalah straight set dari pemain asal Taiwan ini dengan skor 10-21 dan 15-21 dalam tempo 35 menit.Â
Kekalahan beruntun di German Open dan All England 2022 tak membuat Jonatan Christie patah arang. Sebagai pemain profesional, kalah dan menang adalah sesuatu yang lumrah. Tidak perlu berlama-lama larut dalam euforia kemenangan. Juga terpuruk dalam penyesalan berkepanjangan akibat kekalahan.Â
Evaluasi dan motivasi untuk memperbaiki diri pada penampilan berikutnya adalah sesuatu yang harus dapat dilakukan oleh pemain profesional seperti Jojo dan teman-temannya.
Persiapan fisik dan mental harus dilakukan secara seimbang. Prinsip 'di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat'Â diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Mempelajari permainan lawan, juga menjadi hal penting menjelang 'duel'. Adu taktik dan strategi. Kapan harus menyerang dan kapan perlu bertahan harus dipikirkan. Dan peran coach sudah tentu sangat diperlukan. Sebab selain melatih, coach juga mencermati cara main lawan anak asuhnya.Â
3 Gelar Dibawa Pulang ke Indonesia
Turnamen badminton di Eropa telah selesai. Dari 15 gelar yang diperebutkan dalam German Open, All England dan Swiss Open, Indonesia boleh lega karena kembali ke tanah air dengan membawa 3 gelar.
Gelar pertama datang dari ganda Putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dalam turnamen badminton tertua, All England setelah mengalahkan seniornya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan straight set.Â
Gelar kedua, dipersembahkan oleh Fajar/Rian dalam turnamen Swiss Open. Kali ini, pasangan andalan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dibuat tak berdaya oleh pasangan Fajar/Rian. Karenanys, mereka harus puas menjadi runner up di turnamen Swiss Terbuka ini.
Kegembiraan rombongan Indonesia juga bertambah karena kali ini, tunggal Putra mampu menyabet satu gelar pada kejuaraan Swiss Terbuka, melalui Jonatan Christie.Â
Jonatan sendiri, sangat bersyukur karena tidak pernah membayangkan untuk dapat naik ke podiun juara dalam lawatan estafet ke Eropa kali ini. Ditambah lagi dengan sikap pesimistis para pecinta bulu tangkis di tanah air yang melihat sudah 2 Â tahun ini, Jojo paceklik juara untuk kategori individu.
Namun Jojo berhasil mengembalikan harapan pecinta bulu tangkis tanah air terhadap tunggal putra. Â
Jojo sadar, tidak boleh larut dalam euforia juara. Sebab, Korea Open sudah di depan mata.Â
Kita berharap, di Korea Open tim Indonesia bakal berbicara lebih banyak lagi. Khususnya pada sektor ganda campuran, ganda putri dan tunggal putri.
Selamat untuk Jojo.Â
Selamat untuk Bagas/Fikri.
Selamat untuk Fajar/Rian.
Dan terima kasih untuk semua pahlawan badminton Indonesia yang telah menunjukkan semangat perjuangannya selama mengikuti turnamen bergengsi di Eropa.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI