Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Wisuda Calistung ala Pokjar Bukit Jambi-Way Kanan

27 Maret 2022   11:32 Diperbarui: 27 Maret 2022   11:45 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisuda Calistung Perdana Pokjar Bukit Jambi Way Kanan. Dok pribadi

Sebanyak 31 siswa Dusun Bukit Jambi berhasil menamatkan pelajaran Membaca, Menulis dan Berhitung atau biasa dikenal dengan akronim Calistung. Selama 6 bulan, siswa-siswi ini belajar tanpa lelah, dalam asuhan bunda-bunda kreatif. Karena itu, mereka berhak diwisuda per Sabtu 26 Maret 2022 di Masjid Nurul Iman, RT 1 Bukit Jambi.

Bukit Jambi terletak sekira 6 km dari jalan lintas Sumatera. Tepatnya berada di Kampung Gunung Katun, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Kelompok Belajar Calistung diinisiasi oleh Batutua Waykanan Minerals (BWKM) melalui departemen Community Development. Bagian ini  bertugas untuk menjalankan program-program Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap masyarakat sekitar, dimana perusahaan beroperasi.

Di tengah pembatasan pembelajaran tatap muka di sekolah, tujuh bunda asal Bukit Jambi menyediakan waktunya untuk membantu anak-anak di dusun mereka untuk tetap belajar dari rumah. Tepatnya, dimulai pada bulan September 2021 dan berakhir pada bulan Maret 2022.

Pendampingan difokuskan pada pelajaran membaca, menulis dan berhitung. Siswa yang boleh ikut dalam kegiatan ini, adalah siswa kelas 1 sampai kelas 5 yang memang masih membutuhkan bimbingan secara intensif.

Sebelum mengikuti kegiatan Calistung, calon siswa dan siswi ini harus mengikuti pretest untuk dikelompokkan di dalam kelas pemula dan intermediate. Para murid ini didampingi oleh tujuh bunda asal Bukit Jambi yang bersedia mengalokasikan waktu mereka menjadi bunda pendamping.

Bunda Wiwin dan Hartini mendamping anak RT 1. Bunda Suprapti dan I Luh mendamping anak-anak RT 2. Sedangkan Bunda Eli, Surani dan Sarinem mendampingi anak-anak RT3. Ketujuh bunda ini didampingi oleh Bunda Pipit, seorang guru di Baradatu yang handal dalam mendampingi guru, juga anak-anak. Selain berkomunikasi melalui WhatsApp group dan 'kopi darat' bulanan.

Para Bunda Calistung Pokjar Bukit Jambi. Dok pribadi
Para Bunda Calistung Pokjar Bukit Jambi. Dok pribadi

Pendidikan Tak Hanya Tanggung Jawab Guru dan Pemerintah

Pendidikan anak, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan guru. Tetapi juga menjadi tanggung jawab orang tua, tokoh-tokoh setempat dan seluruh komponen bangsa lainnya. Berdasarkan prinsip ini, Comdev BWKM bersama dengan warga dan tokoh masyarakat setempat ingin berkontribusi memajukan pendidikan anak-anak khususnya di Bukit Jambi, melalui Kelompok Belajar Calistung Bukit Jambi.

Para pendamping yang terlibat bukan tamatan sekolah guru. Syarat pertama, mampu mengalokasikan waktu untuk mendampingi anak-anak belajar di rumah. Syarat kedua, memiliki semangat tinggi dalam menjalankan semua aktivitas bersama anak-anak dampingan. Syarat ketiga, mau belajar metode-metode pendampingan sehingga dapat membimbing anak untuk belajar dengan aktif, inovatif,  kreatif dan efektif. Dan pastinya, harus menyenangkan.

Awalnya, bunda Calistung ini kesulitan untuk mengumpulkan anak-anak untuk bergabung dalam kelompok belajar. Orang tua menjadi faktor penentu. Banyak orang tua tidak mendukung, bahkan cenderung menyepelekan para bunda calistung ini. Sebab menurut orang tua ini, bunda calistung hanya ibu rumah tangga. Apa mereka mampu mendampingi dan membimbing anak-anak mereka?

Penampilan Siswa Calistung RT-1. Dok pribadi
Penampilan Siswa Calistung RT-1. Dok pribadi

Namun, para bunda calistung tidak menyerah. Mereka mendatangi setiap rumah anak-anak yang telah dimasukkan sebagai calon peserta calistung. Meyakinkan orang tua mereka dan memotivasi anak-anak untuk datang dan belajar bersama.

Ungkapan rasa ini, disampaikan oleh Bunda Hartini di depan para orang tua dan undangan yang ikut menghadiri wisuda.

Demi masa depan anak-anak kita, maka sekalipun kami hanya ibu rumah tangga, bersedia membagi waktu kami untuk mendampingi anak-anak belajar calistung, mengurus keluarga dan bekerja.

Alhasil, satu-persatu anak-anak mulai berdatangan. Bahkan yang sudah lancar calistung pun ingin bergabung. Sering kali, pekerjaan dari sekolah dibawa ke bunda-bunda calistung untuk dibimbing.

Pada akhirnya, sebanyak 31 siswa dan siswi dari kelas 1 hingga kelas 5 yang mengikuti kegiatan belajar hingga dinyatakan tamat setelah mengikuti ujian akhir. Puncak acaranya, pada wisuda angkatan pertama, 26 Maret 2022.

Gambar siswa kreatif dari RT-2. Dok pribadi
Gambar siswa kreatif dari RT-2. Dok pribadi

Mendidik Anak Menjadi Siswa yang Religius-Nasionalis

Dalam acara wisuda ini, beberapa hasil karya anak-anak dipamerkan dan dilihat oleh orang tua. Juga siswa menampilkan beberapa suguhan atraktif. Menariknya, acara-acara mereka dikemas dalam nuansa religius-nasionalis dan kreatif.

Sekelompok siswa tampil membawakan berbagai doa. Mereka mampu mendaraskan doa sebelum dan sesudah makan, doa sebelum dan setelah belajar, doa sebelum dan setelah tidur. Juga doa ketika hendak bepergian, dan sebagainya.

Tak hanya itu, siswa-siswi dengan lancar mennyayikan lagu Indonesia Raya, membawakan tarian kreasi Nusantara, membacakan teks Pancasila dan membaca puisi untuk guru mereka.

Dan beberapa bunda Calistung, tak kuasa menahan derai air mata mereka. Tak menyangka, bakal memotivasi anak-anak dan mampu belajar dengan baik. Bahkan berani tampil dengan apik di depan orang tua dan tamu undangan.

Penampilan siswa calistung RT-3. Dok pribadi
Penampilan siswa calistung RT-3. Dok pribadi

Melengkapi acara, ketua PGRI Kabupaten Way Kanan, Bapak Aan Frimadona Roza, SPd, MMPd mengungkapkan rasa bangganya.

"Hari ini ibu-ibu bisa menyaksikan, betapa susahnya mendidik anak-anak kita. Tetapi semangat mendidik, akan selalu membawa keberhasilan".

Ketua PGRI Kabupaten Way Kanan tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Bangga karena ada komponen lain dan masyarakat yang tergerak harinya untuk ikut mengembangkan pendidikan di Way Kanan, khususnya di Bukit Jambi. Terharu pada ibu-ibu rumah tangga yang berkorban untuk anak-anak. Senang pada orang tua yang mempercayai anak-anak mereka untuk dididik. Dan tentunya untuk anak-anak yang lebih memilih untuk belajar di Kelompok Belajar Calistung, daripada bermain sepanjang hari.

Dengan diwisudanya angkatan pertama ini, maka kegiatan belajar pada Kelompok Belajar Bukit Jambi baru akan dilanjutkan pada bulan Mei 2022. Diawali dengan pelatihan untuk para  bunda Caslitung dan penyusunan modul belajar sederhana. 

Selamat dan sukses.

Ketua PGRI Kab. Way Kanan, Bp Aan Frimadona Roza, SPd, MMPd berkenan hadir dan mendukung kegiatan. Dok pribadi
Ketua PGRI Kab. Way Kanan, Bp Aan Frimadona Roza, SPd, MMPd berkenan hadir dan mendukung kegiatan. Dok pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun