Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ribuan Vial Vaksin AstraZeneca di TTU Kadaluarsa

4 Maret 2022   19:47 Diperbarui: 5 Maret 2022   19:02 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antusiasme vaksin 1 di Poltekkes Kupang berakhir ricuh, Foto: Media Indonesia/Palce Amalo

Alhasil, pada hari itu para penerima vaksin dosis 2 AstraZeneca terpaksa gagal mendapatkan vaksin keduanya. Yang tersedia hanya Sinovac dan Pfizer.

Hal yang terlihat, distribusi vaksin ini nampaknya tidak fleksibel. Selain terkendala dengan administrasi serah terima vaksin per daerah atau instansi, faktor komunikasi di bawah koordinasi dinas kesehatan provinsi juga masih kurang. Sehingga vaksin tersebut tidak ada di instansi atau salah satu daerah. Sementara, daerah lain bahkan memiliki stok yang banyak dan tidak mampu diserap sehingga kadaluarsa.

Para pemimpin atau pengatur vaksinasi, sebaiknya belajar dari hal-hal terdahulu. Target vaksin tidak tercapai alias masih rendah, sementara vaksin yang ada menjadi kadaluarsa. Tentunya, yang rusak tidak dipakai lalu mendatangkan yang baru. Akibatnya, masyarakat pun harus lebih lama menunggu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun