Pah Tuaf atau Usi Koko, adalah sebutan bagi penguasa di Sonaf Tamkesi. Dalam sebutan bahasa Indonesia, ada yang menyebutnya sebagai raja. Ada juga yang menamakannya sebagai kaisar atau kesel.Â
Namun banyak juga yang menyanggahnya. Sebab julukan bagi pah tuaf adalah atupas neno biboki. Jika diterjemahkan secara lurus, artinya tukang tidur di bumi Biboki. Beliau tidak boleh kerja. Hanya tidur dan makan. Sebab untuk makanan, setiap tahun suku yang terhimpun dalam Klunin Bo'es Ba'at Bo'es bersama ama naek- papa naek (bapak besar -bahu besar) akan memasukkan hasil bumi berupa padi dan jagung. Namanya Tama'maus.Â
Biboki adalah suatu daerah berada  di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kini, Biboki telah dimekarkan menjadi 6 wilayah Kecamatan. Semua diawali dengan Biboki: Biboki Selatan, Biboki Utara, Biboki Anleu, Biboki Feotleu, Biboki Moenleu dan Biboki Tanpah.Â
Informasi yang saya bagikan di sini, tidak bermaksud untuk mengungkit kembali pro kontra pengganti Usi Koko Tnesi Iba Usboko yang mangkat pada 10 Oktober 2019 lalu. Saya mengangkat Koko Tnesi Iba Usboko karena semasa hidup beliau, ada dua kali saya berkesempatan untuk bertemu, bahkan berdialog dan tertawa bersama layak Bapak dan anak tanpa sekat.Â
Kali pertama, saya ikut dalam penunjukan batas tanah ulayat Suku Ketmoen di Ponu, Biboki Anleu atas undangan Unu Boik Ketmoen. Satu hari satu malam, beliau bersama suku Ketmoen di hutan dan rumah salah satu suku Ketmoen hanya untuk memastikan bahwa rekonstruksi tanah ulayat Ketmoen sudah tepat, tidak mencaplok ulayat suku lain yang berbatasan langsung.Â
Kali kedua, pada upacara pengukuhan Sonaf Najufa tnanan Nafanu Tuan di Naisunaf, Biboki Selatan. Beliau berkenan hadir selama dua malam di sana.Â
Tas'au Pah Tuaf
Tas'au artinya menggendong. Dalam tataran bahasa Dawan biboki, ada tingkatan penggunaan kata dan kalimat. Mulai dari yang paling sopan dan bernilai tinggi, hingga kata-kata kasar. Paling tinggi pilihan kata, biasanya ditujukan kepada Pah Tuaf. Dan semakin rendah kedudukan, pilihan kata pun semakin rendah.Â
Ketika akan mengundang Pah Tuaf, maka utusan harus masuk dan bercerita tentang maksud dan tujuan. Tidak semua orang dan tidak semua acara bisa mengundang Pah Tuaf. Saat bercerita untuk mengundang, harus benar-benar menggunakan bahasa yang tepat. Jika tidak, maka akan dikenakan denda atau t'op.Â