Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Melihat dari Dekat Tugu Perahu dengan Sepasang Petani di Baradatu

10 Februari 2022   17:40 Diperbarui: 11 Februari 2022   14:37 3292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tugu Perahu alias Tugu Tani kebanggaan masyarakat Baradatu, Kab. Way Kanan, Lampung. Dok pribadi

Hampir semua kota besar dan kecil di Indonesia memiliki tugu. Tugu biasa didirikan di tengah kota atau di perbatasan kota yang memiliki tanda tertentu. Sebagai peringatan peristiwa sejarah atau keunikan suatu daerah.

Kata tugu dapat dibaca pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), merupakan tiang besar dan tinggi yang dibuat dari batu, bata, dan sebagainya. Wikipedia mengelaborasi lebih jauh tentang tugu, yaitu segala sesuatu yang telah melalui ketahanan yang sangat lama dipakai untuk mengenang seseorang, kegiatan, atau kejadian.

Di Indonesia, utamanya di Jakarta kita sering menikmati beberapa tugu, diantaranya  Tugu Monas, Tugu Tani dan Tugu Pancoran.  Tugu tak hanya ada di Jakarta dan kota besar lainnya. Salah satu kota kecil, Tiuh Balak juga memiliki tugu. Tiuh Balak adalah ibu kota Kecamatan Baradatu yang termasuk dalam Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Sekilas tentang Baradatu

Apabila kita bepergian dari Bandar Lampung ke Palembang melewati lintas tengah Sumatera, maka kita akan melewati kecamatan Baradatu. Daerah ini cukup penting bagi para pelintas jalur tengah. Bus-bus dari Rajabasa-Kasui menuju ke Palembang sering menjadikan Baradatu sebagai tempat beristirahat. 

Demikian juga truk-truk bermuatan hasil bumi sering 'mangkal' di sini sekedar pelepas lelah. Selain itu, para pengendara mobil lain pun sering melalui jalur ini. Karenanya, jalur tengah yang melewati kecamatan Baradatu ini tidak pernah sepi dari kendaraan sepanjang hari.

Tidaklah mengherankan, sepanjang jalur ini kita akan menemukan warung makan, kios atau toko yang lengkap. Juga lapak-lapak yang berjualan buah, kopi atau kebutuhan lainnya. 

Karena sering dilewati oleh kendaraan besar yang bermuatan berat, maka jalan sering menjadi rusak. Berlubang-lubang dan sering menjebak kendaraan terperosok, terutama sepeda motor. Laju kendaraan yang sering terlalu cepat juga menyebabkan adanya tabrakan yang tak terhindarkan. 

Jalur jalan yang melalui Tugu Perahu Baradatu. Dok google.com
Jalur jalan yang melalui Tugu Perahu Baradatu. Dok google.com

Tiuh Balak, ibukota Kecamatan Baradatu termasuk sangat ramai untuk ukuran kota kecil. Pasar paginya ramai sekali. Beberapa bank seperti BNI, BRI dan bank swasta ada di sini. Jasa pengiriman JNT, JNE, sicepat juga ada di sini untuk melayani kebutuhan pengiriman barang. Beberapa hotel juga dapat kita temui di sana yang bisa dipesan melalui agen travel.

Perihal oleh-oleh, bisa diperoleh juga di sini. Berbagai kopi Robusta Lampung, produk UKM Baradatu seperti Putri Malu, Heler, Kolang dan kopi Lampung lainnya dapat diperoleh di sini. Aneka kripik dan krupuk, penganan khas lainnya dapat diperoleh di pasar Tiuh Balak dengan harga yang murah tetapi berkualitas. 

Tugu Perahu Sebagai Ikon Baradatu

Namanya Tugu Perahu. Sering juga disebut dengan Tugu Tani. Sebab apabila kita amati, maka kita akan melihat sebuah perahu yang memuat hasil bumi dan di atasnya berdiri sepasang petani, perempuan dan lelaki yang menengadahkan kedua tangan mereka ke atas. Bersyukur untuk hasil bumi yang berlimpah. 

Tugu perahu ini terletak di pertigaan, persis di depan lintas Sumatera dan suatu jalan lokal menuju ke RS Kamino atau perkantoran kecamatan Baradatu. Karena letaknya yang strategis, maka Tugu Perahu ini seringkali dijadikan oleh masyarakat sekitar atau para pelintas untuk sekedar bersantai. 

Setelah diperbaiki tahun 2019, wajah tugu ini lumayan keren. Pengunjung bisa memesan beberapa makanan gerobak lalu duduk di bangku-bangku di sekitar tugu sambil menikmati hidangan mereka atau ber-selfie ria, mengabadikan moment terbaik mereka. 

Nah, bagi Anda yang ingin berwisata ke beberapa air  terjun indah atau kampung budaya Way Kanan, jangan lupa mampir di Tugu Perahu. Di sana ada sepasang petani yang diabadikan diatas perahu. Dan jangan lupa, sisipkan doamu untuk Baradatu. Semoga daerahnya semakin maju dan penduduknya semakin sejahtera.

Tugu Perahu Baradatu menjadi lebih menarik setelah ditata oleh Pemda setempat. Dok pribadi
Tugu Perahu Baradatu menjadi lebih menarik setelah ditata oleh Pemda setempat. Dok pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun