Umumnya, kita memahami bahwa seragam atau uniform adalah pakaian yang dikenakan oleh sekelompok orang. Mulai dari perkumpulan dalam komunitas tertentu hingga instansi-instansi, baik instansi pemerintahan/negara maupun swasta/perusahaan.Â
Desain dan warna seragam sudah pasti disamakan. Tujuannya antara lain sebagai identitas kelompok dan juga agar terlihat kompak. Seringkali, orang yang mengenakannya merasa bangga dan kepercayaan dirinya juga meningkat.Â
Pakaian seragam juga tidak hanya membuat bangga para pemakainya. Instansi atau lembaga yang mengeluarkannya juga sangat bangga dengan seragam yang dimiliki oleh institusinya.Â
Seragam kerja yang terlihat keren juga menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang untuk menggunakannya. Beberapa seragam kerja yang menarik minat banyak orang, antara lain: seragam tentara, polisi, instansi pemerintahan. Seragam-seragam ini sangat membekas dalam setiap ingatan orang.Â
Kelompok lain yang telah cukup terkenal dengan seragamnya antara lain dari kelompok pekerja bidang penerbangan, pemadam kebakaran hingga kelompok penambang. Dan masih banyak seragam kerja lainnya yang begitu membanggakan, baik oleh individu pekerjanya maupun instansinya.
Belakangan, seragam satpam menjadi pembahasan publik karena akan berubah warna lagi. Setelah berubah dari atasan putih menjadi pakaian yang mirip polisi, kini pakaian satpam akan diubah warnanya lagi. Sekalipun demikian, saya yakin tak akan menurunkan performance para satpam dalam melakukan aktivitasnya.Â
Seragam Sering Disalahgunakan
Selain manfaatnya yang banyak, seragam ternyata bisa juga disalahkangunakan oleh oknum tertentu untuk meraih keuntungan dengan cara-cara yang tidak betul. Tentu saja, tindakan ini tanpa sepengetahuan institusinya.Â
Dengan seragam polantas misalnya, seorang oknum polantas dapat melakukan pungli terhadap sopir-sopir kendaraan. seperti baru-baru ini (November 2021), publik dihebohkan oleh ulah seorang oknum Polantas yang meminta sekarung bawang merah.Â
Seragam juga sering dimanfaatkan oleh orang yang tidak bekerja di instansi tersebut. Ada-ada saja orang yang tertangkap. Paling banyak, adalah menyemar menjadi polisi gadungan atau tentara gadungan untuk menipu orang lain.Â
Ah, seragam juga ternyata ada nilai minusnya. Ketika seseorang menggunakan seragam tertangkap basah melakukan sesuatu perbuatan yang tidak berkenan atau berlawanan dengan hukum. maka institusinya pun tidak akan luput diperbincangkan oleh publik. Yah, setitik nila ternyata mampu merusak sebelanga susu. Perbuatan kecil dari seorang oknum dapat merusak seluruh nama besar suatu institusi.
Karena itu, pemakai seragam hendaknya bertanggung jawab untuk menjaga nama baik dirinya juga nama baik institusinya. Dan harus diakui, sekalipun ada minusnya, memakai seragam kerja ternyata lebih banyak mendatangkan manfaat.Â
Selamat menggunakan seragam kerja Anda. Banggalah selalu saat menggunakannya dan paculah kinerja untuk berprestasi dalam setiap karya Anda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H