Manfaat Ketiga, menimbulkan kebahagiaan. Terus-terang, kegiatan bertanam selalu membuat say senang. Bisa berjam-jam ketiak sudah menjalani kegiatan bertanam, sekalipun terlihat seperti bermain-main.Â
Apalagi dilakukan bersama anak dan isteri sambil bercanda plus lengkap dengan cemilan dan segelas kopi. Nikmat rasanya. Hal sepele yang menimbulkan kebahagiaan.Â
Kembali kepada judul, "Bertanam Bawang pada Bekas Rak Telur". Berawal dari banyaknya bekas rak telur yang teronggok menjadi sampah, saya pun iseng mengatur rak-rak tersebut dan mencoba untuk menanam bawang.Â
Kebetulan isteri saya suka menggunakan daun bawang dalam beberapa masakan keluarga. Jadilah, tanaman bawang tersebut tumbuh.Â
Menanamnya pun tak membutuhkan persiapan yang sulit. Cukup basahi rak telur dengan air dan bawang dipotong sedikit agar cepat tumbuh.Â
Pada lubang rak, bisa ditambahkan pasir. Jika tidak ada, cukup dibasahkan saja dan tetap menjaga kelembaban rak telur sehingga proses pertumbuhan bawang tidak terhambat.Â
Setelah dua minggu, kita bisa panen daun bawang yang ditanam pada rak bekas telur. Senang rasanya, jika tiba saaat panen. Enak rasanya, jika kita menikmati hasil dari bermain-main tersebut.Â
Yuk, mari mencoba. Tak perlu menganggap remeh barang bekas di sekitar kita, untuk kita manfaatkan. Selamat mencoba.Â
Mari mulai dari hal kecil, mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H