Hari ini, kembali kuintip kompasianaku setelah beberapa hari vakum karena melakukan perjalanan. Â Ternyata ada inbox dari admin kompasiana mengenai kaleidoskop kompasiana sepanjang tahun 2021.Â
Mengikuti panduan admin, kuintip lebih mendalam lagi apa saja yang sudah ditorehkan oleh begitu banyak warga kompasiana. Luar biasa. Kompasiana menjadi role mode citizen journalism yang memiliki banyak anggota. Bukan sekedar anggota, tetapi di sini terbangun komunikasi dan juga motivasi. Sesama warga kompasiana saling mendukung melalui media untuk memberi nilai dan diskusi secara terbuka dalam ruang yang disajikan bagi semua warga kompasiana.Â
Karena penasaran, saya pun mencoba untuk memeriksa semua tulisan yang pernah ditulis di tahun 2021. Meskipun tercata sejak tahun 2012, ternyata  cukup lama saya vakum yakni sejak tahun 2019. Dan di tahun 2021 pun saya baru mulai aktif lagi pada tanggal 4 Oktober 2021.Â
Dari hitungan saya, ternyata ada 31 artikel yang saya tulis selama kurun waktu tersebut. Puji Tuhan, 2 artikel (6%) berhasil dinaikkan oleh admin Kompasiana menjadi artikel utama. Sementara 21 artikel (68%) masuk kategori pilihan. Sisanya 26% (8 artikel) tidak masuk kedua kategori tersebut.Â
Memang banyak hal yang bisa ditulis. Namun bagi saya, menulis itu gampang-gampang susah. Selain gangguan teknis, kadang tidak mood sekalipun ada hal menarik yang dapat disajikan kepada orang lain dalam bentuk artikel yang enak dibaca, baik oleh warga kompasiana maupun oleh warganet lainnya.Â
 Terus-terang, ketika artikel dijadikan sebagai artikel pilihan, maka adrenalin saya pun semakin terpicu untuk menulis lagi dan lagi. Apalagi masuk artikel utama. Duh, senangnya.Â
Dan lebih senang lagi, jika banyak warga kompasiana mampir dan memberi nilai. Bahkan sempat memberi komentar di kolom diskusi. Begitu banyak warga kompasiana, baik yang masih sama-sama junior maupun yang sudah sangat senior yang begitu banyak produktif, mampir sekedar memberi motivasi.Â
Akibatnya, saya pun semakin bergairah untuk menulis. Menulis tentang apa saja yang bisa disampaikan kepada orang lain. Karena itu, saya belum memilih, mungkin tidak akan memilih untuk fokus pada sesuatu.Â
Ya..barangkali saya termasuk dalam kategori penulis gado-gado atau istilah Flores, penulis rumpu rampe sama seperti sayur rumpu rampe yang rame dengan aneka sayuran. Hehehe...