"Horee.....besok kakak sudah libur sekolah. Jadi kakak sudah bisa bepergian bersama bapak, mama dan adik".Â
Demikian anak perempuanku berteriak kegirangan saat saya melakukan rutinitas video call ke rumah kemarin sore saat off dari kantor. Lantas, timbul keinginan untuk menggodanya. Ah, bapak tidak jadi pulang kakak. Jadi kita tidak bisa jalan-jalan.
Spontan, ia pun cemberut dan terlihat tidak semangat. Dengan cepat saya pun meralat kembali pernyataan tadi untuk mengembalikan keceriaannya.Â
Bagi yang suka dan terbiasa travelling, biasanya tidak bingung untuk menentukan lokasi, waktu dan transportasi ke destinasi. Tetapi bagi yang jarang melakukan kegiatan ini, akan menghadapi beberapa kendala. Alhasil, perjalanan yang tadinya dibayangkan sungguh happy, malah berubah menjadi tidak menyenangkan.Â
Beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan agar perjalanan keluarga kita menyenangkan antara lain:
Mufakat untuk menentukan destinasi
Family travelling melibatkan semua anggota rumah tangga. Karenanya destinasi wisata harus ditetapkan secara bersama di dalam keluarga. Sebelum memutuskan destinasi, berikan waktu bagi seluruh anggota keluarga untuk mengusulkan tempat tujuan.Â
Selanjutnya kepala keluarga memimpin anggotanya untuk menentukan satu destinasi yang menjadi kesepakatan bersama seluruh anggota keluarga. Tentu saja dengan pertimbangan faktor lain: budget yang cukup, fasilitas di daerah tujuan yang memadai, kelancaran sarana transportasi, lamanya perjalanan, dan sebagainya.
Mencari informasi tentang destinasi kita
Jangan lupa, perlu mencari informasi terhadap destinasi wisata kita. Apa saja yang dapat kita kunjungi di sana. Juga terhadap makanan khas, atau aneka produk kerajinan yang bisa dijadikan sebagai oleh-oleh atau kenang-kenangan, baik untuk disimpan di rumah atau dibagikan kepada keluarga, sahabat dan kenalan.
Persiapkan perlengkapan pribadi
Setelah menentukan berapa lama kita akan berada di destinasi dan jenis transportasi menuju dan kembali, maka perlu persiapkan semua perlengkapan pribadi.Â
Perlengkapan handuk, sabun mandi, pasta gigi. Juga pakaian dalam dan luar secukupnya. Jangan lupa obat-obatan ringan, termasuk minyak gosok dan kantung plastik jika ada anggota yang biasa mabuk saat perjalanan. Ups...susunya anak-anak juga disiapkan sebab belum tentu kita menemukan susu anak kita di sana, Juga sediakan dan makanan yang cukup terutama selama perjalanan.Â
Anak-anak yang sudah bisa menyiapkan perlengkapan pribadinya, diminta untuk menyiapkannya sendiri. Anak-anak yang belum bisa, kita bantu. Perlengkapan pribadi yang dibawa, hendaknya jangan terlalu banyak juga terlalu sedikit. Karenanya, penentuan berapa lama di destinasi kita harus clear, berapa hari misalnya.Â
Rumah aman saat ditinggal pergi
Pastikan bahwa rumah kita akan aman-aman saja selama ditinggal pergi. Jika ada family lain yang dipercaya, bisa minta tolong untuk menjaga rumah kita. Bahkan seringkali kita titip rumah kepada tetangga yang sudah saling kenal untuk membantu memantau rumah kita.Â
Sebaiknya jangan membiarkan lampu menyala sepanjang 24 jam. Selain karena bisa korslet, pencuri bisa tahu jika rumah kita sedang kosong.Â
Ciptakan suasana happy
Tujuan kita melakukan perjalanan tertentu bersama keluarga adalah untuk refreshing bersama. Apalagi ini sifatnya tahunan. Jangan menciptakan suasana yang kacau. Ayah dan bunda, bisa memimpin dan menciptakan suasana ceria.Â
Usahakan untuk meninggalkan segala macam kesibukan. Jangan sampai ayah atau bunda tetap membawa pekerjaan kantor dan dikerjakan di sana. Atau melakukan komunikasi bisnis terkait dengan proyek atau pekerjaa kantor. Ciptakanlah moment terbaik bersama seluruh anggota keluarga.Â
Itulah beberapa tips untuk keluarga yang jarang melakukan family travelling ke suatu tempat.Â
Semoga perjalanan keluarga di akhir tahun 2021 ini menyenangkan semua anggota keluarga. Menyegarkan kembali semua pikiran dan memulihkan tenaga kita. Dan semoga tahun 2022 menjadi tahun yang lebik baik dari tahun 2021.Â
Teriring salam untuk semua keluarga dari sahabat-sahabatku. Selamat berlibur di akhir tahun 2021.