Angapao yang kami dapat, saya masih ingat dengan jelas adalah uang kertas seratus ribu berwarna merah dan masih baru. Biasanya uang tersebut kami simpan untuk kami pamerkan kepada kawan main.
Abo alias Nona Ki'ik sudah lama meninggal. Dan keluarga china ini bertahan di desa hingga tahun 2000 saja. Kini mereka berpindah domisili.Â
Ada yang tinggal di ibukota kabupaten, ada yang di ibukota kecamatan. Hingga kini, hubungan kami dengan anak-anak turunan tionghoa ini sangat akrab, seperti saudara kandung. mata mereka memang sipit, tapi hati mereka tidak sempit. Mereka sungguh menyayangi kami yang memiliki kulit gelap dan rambut keriting ini.
Gong Xi Fa Cai, Selamat merayakan Tahun Baru China. Semoga Tahun Monyet ini membuat kita lincah bergerak seperti gerakan monyet yang senang berakrobat ria, dari pohon ke pohon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H