Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Personil TNI AL Lirang Cuma Bermodalkan Semangat

19 Maret 2013   01:44 Diperbarui: 23 Oktober 2022   20:56 2721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pos TNI AL Lirang di Ustutun, Maluku Barat Daya (dok pribadi)

Akhir November 2012 lalu, saya mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Pulau Lirang, salah satu pulau terdepan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pulau Lirang berada persis di ujung Pulau Wetar dan berdekatan dengan Pulau Atauru, milik negara Timor Leste. Karena itu, Lirang memiliki nilai strategis sebagai titik dasar dari garis pangkal dan garda terdepan pertahanan negara kepulauan Indonesia.

Sebagai pulau terdepan, maka Lirang dijaga dan dilindungi oleh negara dengan menghadirkan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tidak tanggung-tanggung, ada 2 kesatuan tentara yaitu TNI-AD dan TNI-AL. 

Pos TNI-AL Lirang berlokasi di Ustutun, salah satu wilayah layanan immunisasi dan pengobatan umum yang dilakukan oleh Puskesmas Ustutun bekerja sama dengan PT Batutua Tembaga Raya. Saat berkunjung ke pos, kami diterima oleh tiga personilnya yang sangat ramah. 

Pos tersebut dijadikan sebagai kantor, sekaligus sebagai tempat tinggal. Saya melirik-lirik kantor, ternyata fasilitasnya minim sekali. Cuma ada 3 kursi plastik dan satu dua bangku panjang. 

Setelah duduk dan memperkenalkan diri (rombongan kami ada tiga orang), selang beberapa menit kemudian seorang tentara membawakan 3 gelas teh hangat, tanpa nampan. Sederhana sekali tapi sangat ramah. 

Bukan hanya itu, kami juga diminta untuk bersama-sama menikmati santapan siang dengan menu utama nasi putih, sayur jantung pisang dan kerupuk. Itulah menu harian ala tentara yang bertugas di salah satu tapal batas dari pulau-pulau terselatan Indonesia. 

Dalam perbincangan, kami baru tahu ternyata fasilitas di sana sangat sangat minim dan memprihatinkan. Bayangkan saja, posnya cuma dijaga oleh 3 personil dan kendaraan operasional mereka cuma speed boat karet. Belum lagi sulitnya memperoleh bahan bakar. 

Saya lantas berpikir, tidaklah adil untuk tentara-tentara kita di garis terdepan. Mereka harus hidup apa adanya, juga tidak layak disebut sebagai penjaga garis depan karena tidak dilengkapi dengan sarana operasional dan alat-alat pertahanan. 

Meskipun demikian, kita masih bersyukur karena tentara, terutama AL di Lirang masih tetap ramah terhadap masyarakat dan punya tanggung jawab yang besar. 

Salah seorang personil menyatakan, "Jika diberikan pilihan, maka sudah pasti saya memilih untuk tidak ke sini, tetapi ini karena sudah menjadi bagian dari tanggung jawab saya, maka saya harus menerimanya dan menjalankan tugas dengan hati yang tulus, teguh dan disiplin".

Saya pun berandai-andai. Andai saja kesejahteraan tentara tapal batas Lirang ini ditingkatkan dan mendapatkan perhatian khusus. Tidak usah muluk-muluk, tapi cukuplah diberikan sebuah kapal operasi seperti miliknya Polisi air yang sering beroperasi di perairan Indonesia. 

Tapi entah kapan, saya tidak tahu. Yang pasti ada tentara di Ujung Lirang sini yang memerlukan perhatian. Mereka punya kontribusi dan mereka layak mendapatkan sesuatu yang lebih.

Tentara perbatasan harus multitalent (dok pribadi)
Tentara perbatasan harus multitalent (dok pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun