Mohon tunggu...
Dessy farianti
Dessy farianti Mohon Tunggu... Lainnya - Tidak ada yg ingin ku bagikan kecuali puisi. Belajar menulis puisi

mengabadikan puisi puisiku dan membagikannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kumpulan Puisi Pendek

12 Maret 2021   07:21 Diperbarui: 12 Maret 2021   07:43 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jatuh cinta serupa tunas yang tumbuh, di sirami sejuknya rindu hingga indah bermekaran di pucuk asmara.  

Tenggelam aku pada lautan rasa, yg dalam dan diam di hati mu. 

Gerimis mengiringi kesyahduan di tengah malam sepi. Angin berhembus menjelma rindu, dan kenangan sempurna menusuk ke tulang-tulang ku.

Diam tenggelam
Bersama kenangan kelam
Ada rasa yang dalam
Berusaha di redam
Hingga padam

Malam ini ku putuskan untuk berhenti merindukanmu
Kuharap mampu
Menghentikan rasa
Menyapih cinta

Pagi menyapa rindu yang enggan memeluk.
Kenangan ini menusuk.
Dan cinta masih membiarkan ku bertekuk lutut.

Depok, 12 maret 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun