Udara pagi menerpa wajahku saat kubuka jendela kamarku. Jam 05.05 WIB pagi hari di rumahku aceh.
HP ku berdering, tanda ada sms masuk.
"mentari pagi beranjak bangun dari tidurnya ditemani nyanyian burung di pagi hari.
Bunga-bunga menebarkan harum di pagi ini.
"selamat pagi bidadariku."
itulah sms yg setiap pagi pasti ada di inbox ku.
Sms dari orang yang hari ini akan menjadi teman dalam mengarungi bahtera runah tanngga,.
Se2orang yang akan membimbingku menuju cinta dan keRhidoan-NYA.
Dan orang yang mendapat restu dari orang tuaku untuk selalu menjagaku.
Balasanku cukup singkat,
"selamat pagi juga pangeranku, bidadarimu telah beranjak dari tidurnya."
Dia adalah Reiza, teman cowokku waktu aku kuliah di yogyakarta, dia asli medan.
Laki-laki yang selalu membuatku jengkel sejak awal pertemuanku dengannya.
Tapi, dia mempunyai cara untuk meluluhkanku yang notabene sulit jatuh cinta.
Reiza selalu bilang dengan gayanya yg kayak kahlil gibrannya indonesia.
Bahwa dia mengagumiku dengan caranya dan ingin jadi orang spesial dalam hidupku,dia memiliki selera humor yang tinggi, dia yang mampu membuatku tertawa lebar mampu mengubah niatku yang tak ingin menerimanya dalam kehidupanku.
17 juni 2005 adalah hari ulang tahun reiza.
Tepat di hari ini aku membalas emailnya yg dikirim ke aku
14 januari 2012:
"meiraku sayang,maafkan aku mungkin ini mengejutkan tapi aku tidak ingin kehilanganmu dalam hidupku, kamu wanita yang mampu memberikan arti di dalam hidupku, aku hanya ingin kamu menemani hari-hariku hingga saatnya nanti kita bisa hidup bersama ,akupun ingin kembali ke surga bersamamu."
17 juni 2005 :
"Reizaku sayang, meira ingin kembali ke surga bersamamu."
aku sengaja mengirim itu di hari ulangtahunnya sebagai kado ulang thun .
Paginya dia datang ke kostku yg d yogyakarta dia memberikan sebuah boneka panda dan pesannya:
" jagalah dia seperti engkau menjaga perasaanmu padaku dan ketulusanku mengharapkan ketulusanmu?"
" aku berjanji untuk selalu setia hingga saatnya hilang dan selama aku masih dihatimu selama itu pula kau masih di hatiku. percayalah"
4 tahun bewrlalu hingga akhirnya dia melamarku .
3 bulan sebelum pernikahan berlangsung ,keluargaku sangat dekat dengan reiza begitu juga aku, juga sangat dekat dengan keluarga reiza.
Persiapan pernikahan yang melelahkan dan hari rabu 21 februari 2010 hari yang aku tunggu.
Hari pernikahanku. menikan meira arumnika dengan reiza prasta di hari rabu 21 februari 2010,hari yang d nantikan oleh setiap wanita.
Hari itulah dia ingin melihat senyum sang lelaki yang paling indah saat mereka d pertemukan.
Kami menjalani kehidupan yang bahagia di aceh.
Hingga suatu hari aku mendapat telfon dari kawan lamaku
"Selamat pagi meira, kau masih mengingatku, aku tom sahabatmu"
"Hai tomi lama aku tak jumpa kamu , dimaka kamu sekarang."
"Aku di aceh dan aku pengen ketemu kamu, temui aku di SMA 1 Banda Aceh , SMA kita jam 8 pagi ya aku tunggu, selamat pagi."
telfon di matikan tanpa aku menjawab pertanyaan itu.
Hari minggu adalah besok dan pasti dia menungguku.
Akhirnya tanpa izin suamiku aku menemui tomy kawan lamaku di sma.
Tempat dimana aku pertama kali aku mengenal tomy, tempat dimana aku menghabiskan masa remajaku .
Tomy adalah sahabat terbaik yang kumiliki di SMA dia mampu menyemangati aku di setiap hariku dan mampu membuatku tersenyum.
Aku melihatnya duduk d bawah pohon jambu deket perpustakaan aku menghampirinya .
"hai tom".
"hai Meira", kau datang aku sangat bahagia melihatmu.
Banyak yang ingin aku ceritakan tapi ada satu hal yang ingin aku sampaikan "aku mencintaimu dan aku ingin kita menikah?"
Bahkan aku tak mampu mengungkapkan isi hatiku.
"Aku sudah menikah dan aku tidak mencintaimu tomy".
"Aku tidak percaya kamu menikah dan yg lebih lagi kamu tidak mencintaiku."
itulah kenyataan,
"tatap mataku meira aku masih melihatku di dalam matamu dan aku percaya kmu mencintaiku,"jujurlah meira "
"Okey aku mencintaimu tomy disaat aku pertamakali melihatmu kamu adalah cinta pertamaku,dan aku juga sangat bahagia waktu kita menghabiskan masa-masa sma kita bersama.
Hingga kamu memutuskan untuk kuliah keluar negeri, jarak memisahkan kita.
Hingga kamu sulit di hubungi dan kamu tak pernah menanyakan kabar tentangku.
Dimana kamu tom saat aku membutuhkanmu,hingga akhirnya aku menemukan laki-laki lain.
Dimana dengan kesederhanaan dan ketulusannya mau menemani hidupku.
Dia adalah suamiku Reiza.
Aku memang mencintaimu,tapi aku sudah terikat jannji suci dengan suamiku aku mencintainya dengan segala kekuranganku dan kesetiannya mengajarkan arti cinta lain dalam dalam hidupku.
Kita memang pernah diciptakan untuk saling mengenal, saling memahami, dsaling berbagi, tapi tidak untuk BERJODOH".
"Kamu menggagalkan semuanya meira,aku masih ingin kita bisa BERSAMA".
"Aku tak bisa meninggal kan suamiku jika kamu benar-benar mencintaiku biarkan aku bahagia dengan Reizaku".
