Pak Suroyo selaku ketua mitra "Hijau Segar" menambahkan bahwa, "Program ini terbilang baru diketahui bagi warga Kelurahan Kudaile terutama bagi warga bantaran sungai. Pemanfaatan lahan sempit dengan budidaya akuaponik dapat menjadi pengetahuan dan kegiatan baru bagi masyarakat. Dengan akuaponik juga warga dapat memanfaatkan hasil panen untuk pemenuhan gizi pangan, dimana selama ini warga hanya bisa bergantung dari penghasilan mengamen dan memulung sampah"
Solusi yang diberikan oleh Greenova Team dari tim PKM-PM Universitas Pancasakti Tegal terbukti dapat mengatasi permasalah yang ada di Bantaran Sungai Kelurahan Kudaile, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal. Harapannya akuaponik ini dapat terus dikembangakan sehingga dapat menutup seluruh kebutuhan pangan dari warga Bantaran Sungai, serta dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar.
Penerapan akuaponik diharapkan dapat meningkatkan pendapatan warga bantaran sungai Kelurahan Kudaile. Peningkatan ini didapatkan dari hasil penjualan ikan lele dan sayuran pada warga sekitar. Selain itu, penerapan akuaponik juga diharapkan dapat mengubah pola konsumsi masyarakat terhadap sayuran, dari kebiasaan mengonsumsi sayuran organik hasil akuaponik yang lebih higienis dan bebas pestisida, perubahan pola konsumsi sayuran ini akan berdampak pada perubahan kesehatan warga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya