Gue masih bimbang nih. Impian gue udah didepan mata. Tinggal gue petik, beres. Tapi…. Jika syaratnya…..
Tiba-tiba Brian menarik tangan gue. Tubuh kamipun saling bersentuhan. Gue bisa ngerasain degup jantungnya didada gue. Tangannya dengan sekejap sudah melingkar dipinggang gue. Nafasnya mulai tak beraturan. Wajahnya makin mendekat, dan kamipun berciuman. Naluri remaja telah membawa kami pada sebuah titik, NAFSU.
To be continued guys!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H