Teminal Ambarawa ada petunjuk ke Gua Maria Kerep. (dokumentasi pribadi)
Warung Mbok Kami di ujung jalan masuk menuju ke Gua Maria Kerep Ambarawa.(dokumentasi pribadi)
Rumah dengan tiang biru adalah Homestay Bp. Martinus. (dokumentasi pribadi)
Berpose bersama ibu Christiana Hemiyati pemilik Homestay.(dokumentasi pribadi)
Petunjuk menuju ke Homestay Bp. Martinus. (dokumentasi pribadi)
Ruang tamu dengan segelas air es sirop irisan buah melon. (dokumentasi pribadi)
Penampakan kamar tidur di Homestay Bp. Martinus.(dokumentasi pribadi)
Kamar mandi letaknya bersebelahan dengan kamar tidur. (dokumentasi pribadi)
Menyusuri jalan dari arah Museum Palagan menuju ke terminal bis antar kota, tak terlalu jauh ada petunjuk jalan, tepat di kiri jalan masuk ke jalan Tentara Pelajar dimana
Gua Maria Kerep Ambarawa dan
Homestay Bapak Martinus berada, lokasi tepat di sebelah kiri jalan rumah nomor dua setelah melihat papan selamat datang ke
Gua Maria Kerep Ambarawa,saya sempat nyasar karena seingatku halaman rumahnya berwarna biru, ternyata yang berwarna biru hanya tiang rumahnya. Ketika saya menghubungi lewat telepon ibu Christiana memberitahu beliau akan menunggu di depan pintu pagar, saya segera di ajak masuk dan disuguhi segelas air
syrop dingin dengan irisan melon yang menyegarkan tenggorokan, karena jalanan menanjak cukup menguras keringat. Setelah mendapatkan kamar dan meletakkan perlengkapanku, saya pamit untuk menuju ke
Gua Maria Kerep Ambarawa.Gua Maria Kerep Ambarawa. (dokumentasi pribadi)
Kuliner di kota Ambarawa, sarapan pagi hari pertama makan bubur dengan kuah kuning, sayur pecel, tahu dan sepotong bakwan goreng cukup dengan tiga ribu rupiah saja, hari ke dua sarapan pagi pecel Ambarawa Mbok Kami sudah terkenal merupakan generasi ke dua. Sajian kerupuk, pecel disiram bumbu kacang dan lagi-lagi terasa manis sekali dan sepotong tempe goreng seharga lima belas ribu rupiah. Â
Makan malam nasi goreng Surabaya di dekat
Gua Maria Kerep Ambarawa seharga
tiga belas ribu rupiah sudah termasuk satu gelas teh hangat manis dan sebungkus kerupuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya