Mohon tunggu...
Brigitte Christine
Brigitte Christine Mohon Tunggu... Administrasi - Solo Traveler mengenal dunia luar.

Don't worry to be a Dreamer.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Waspada Tertipu Makan Murah di Pasar ikan Muara Angke

8 Juli 2016   08:31 Diperbarui: 8 Juli 2016   09:26 1729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Raya Idul Fitri banyak tempat makan yang tutup dan jalanan kota Jakarta relatif lancar dibandingkan hari-hari biasa, karena keluarga pada hari ini berkumpul juga yang datang dari Bandung. Kami memutuskan mengajak jalan sekalian kuliner di daerah pasar ikan Muara Angke yang konon kabarnya murah karena membeli makanan laut langsung dari nelayan kemudian di olah oleh rumah makan yang tersedia di sekitarnya. Pengunjung bisa memilih sendiri berbagai jenis makanan laut seperti udang, kepiting, ikan. 

Kemudian makanan laut mentah tersebut dibawa kesalah satu rumah makan yang ada, kebetulan kami memilih salah satu rumah makan khas Makassar yang lokasinya paling ujung dekat parkir mobil dan tanah kosong. Tetapi disini banyak sekali orang yang menawarkan untuk masuk ke rumah makan sini dan sana seperti calo di terminal bis. Harga per kilo Rp 15.000,- untuk memasak jenis makanan yang dibakar dan Rp 25.000,- untuk jenis masakan rasa asam manis maupun saus tiram.Kami membeli ikan ayam-ayaman 2 kg, ikan kue 2 kg, ikan kakap 3 kg, kepiting 2 kg, udang 2 kg untuk dimasak dan dimakan langsung di tempat. Dan 4 kg kepiting untuk di bawa pulang.

Malam hari masih banyak lalat beterbangan tak terbayang jika makan disini siang hari bisa-bisa lalat yang berpesta lebih ramai lagi. Keponakan yang kecil sempat nyeletuk koq makan di tempat jorok 😊 

Datang sajian pembuka sepiring sambal, sambal mangga, lalapan yang berisi kol.dan mentimun. Setelah menunggu cukup lama muncul masakan pertama kepiting saus tiram, lama lagi baru datang udang bakar dan ikan. Jumlah ikan yang 16 ekor yang terhidang hanya 14 ekor karena ikan kue 4 ekor hanya muncul 2 ekor, ketika ditanya mana 2 ekor lagi ikan kue si ibu mengatakan anak buah yang menangani sedang keluar. Akhirnya sepupuku memutuskan untuk membiarkan saja. 

Saya masih belum bisa menerima perlakuan curang seperti ini, dan satu lagi setelah sampai di rumah kepiting yang dibawa pulang ditimbang kurang 1/2 kg dan ada yang kakinya patah diikat dan banyak yang mati. Karenanya saya menuliskan pengalaman ini agar pengunjung yang lain tak kena tipu. Murah bukan berarti penipuan. 

Selamat Idul Fitri buat teman-teman Kompasioner yang merayakan.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun