Mohon tunggu...
Brigitte Christine
Brigitte Christine Mohon Tunggu... Administrasi - Solo Traveler mengenal dunia luar.

Don't worry to be a Dreamer.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Orang Matipun kena gusur di Pekalongan.

22 Februari 2015   23:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:42 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_370152" align="aligncenter" width="940" caption="Kampung Hijau ditengah tanah pemakaman Kuripan."][/caption]

Ternyata penggusuran tidak hanya berlaku untuk orang hidup. Orang yang sudah berpuluh-puluh tahun lamanya disemayamkan di dalam pekuburanpun bisa kena gusur di kota Pekalongan. Padahal ketika hendak dikubur tanah juga harus dibeli, kenapa gusuran pemakaman hanya untuk orang-orang minoritas? LAHIR, BESAR & HIDUP di negeri INDONESIA namun sepertinya kita orang minoritas masih belum mendapatkan HAK yang sama.

[caption id="attachment_370153" align="aligncenter" width="434" caption="Pemakaman Tionghoa di Kuripan,Pekalongan."]

142459720552158393
142459720552158393
[/caption]

[caption id="attachment_370157" align="aligncenter" width="1173" caption="Rumah susun sedang dalam pembangunan di pemakaman Kuripan."]

14245973991085814196
14245973991085814196
[/caption]

[caption id="attachment_370160" align="aligncenter" width="958" caption="Sekolah Menengah Kejuruan di pemakaman Kuripan."]

14245975061898879945
14245975061898879945
[/caption]

[caption id="attachment_370161" align="aligncenter" width="898" caption="Pasar Kuripan di pemakaman."]

14245976161462308920
14245976161462308920
[/caption]

[caption id="attachment_370163" align="aligncenter" width="839" caption="Taman hiburan dadakan di pemakaman Kuripan."]

1424597702748285112
1424597702748285112
[/caption]

Sehingga meskipun sudah tidak bernyawapun masih dibuat susah. Areal pemakaman yang sudah puluhan tahun mendadak disulap menjadi Kampung Hijau, Sekolah Menengah Kejuruan, Rumah susun dan Pasar bersih juga taman bermain dadakan.

Akan direlokasi kemanakah semua makam yang sebagian masih tersisa?  Salah satu makam kakakku telah tergusur tanpa pemberitahuan, tiba-tiba sekarang sudah dijadikan MCK. Dengan dalih makam yang tidak terawat dan makam anak-anak. Siapa bilang tidak terawat karena keluargaku membayar seorang bapak yang tugasnya mengurus makam dari membersihkan rumput dan mengecat dinding yang mendapat upah setiap kami berkunjung di hari-hari tertentu satu tahun tiga kali.

Yang terakhir baru mendapat surat pemberitahuan yang menyatakan akan digusur, tetapi tidak memberikan alternatip lokasi. Kunjungan Imlek ke pemakaman sebagai tradisi kaum Tionghoa.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun